Mental Baja ala Pro Player, Ini Cara Jitu Kendalikan Emosi Saat Push Rank Mobile Legends
- YouTube
Jakarta, Digital – Dalam permainan kompetitif seperti Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), keterampilan mekanik dan pemilihan hero memang penting. Namun, faktor yang sering dilupakan oleh pemain pemula adalah kemampuan mengendalikan emosi saat menghadapi tekanan, terutama dalam mode ranked. Mental yang stabil terbukti menjadi pembeda nyata antara pemain pemula dan pro player.
Banyak pemain pemula sering bermain tanpa strategi matang. Mereka cenderung egois dalam memilih hero, tidak memerhatikan komposisi tim, serta kurang memahami kondisi pertandingan secara menyeluruh. Akibatnya, mereka mudah menjadi beban tim, dan kerap meluapkan emosi kepada pemain lain saat dikalahkan oleh lawan yang lebih terkoordinasi.
Salah satu aspek dasar yang harus dikuasai adalah proses draft pick. Dalam fase ini, pemain diharapkan mampu menyusun strategi dengan memilih hero yang dapat mengimbangi atau bahkan mengalahkan komposisi lawan. Kesalahan dalam draft bisa menjadi awal dari kekalahan, meski secara individu pemain memiliki kemampuan yang cukup baik.
Setelah draft, kemampuan membaca situasi atau makro juga memegang peran penting. Sayangnya, banyak pemain baru yang mengabaikan fitur mini map di pojok kiri atas layar. Padahal, dari peta tersebut, pemain bisa mengetahui pergerakan lawan, waktu kemunculan objektif penting seperti Turtle atau Lord, hingga menentukan kapan saat yang tepat untuk melakukan war atau mundur.
Penguasaan mikro atau kemampuan dalam memaksimalkan potensi hero yang digunakan juga tak kalah penting. Pemain pemula sering kali hanya bermain tanpa mengetahui kombinasi skill, batasan kemampuan hero, maupun strategi saat berhadapan dengan berbagai tipe lawan. Pro player memiliki hero power, yakni pemahaman mendalam terhadap satu atau lebih hero, sehingga mereka dapat tampil dominan dalam pertandingan.
Selain kemampuan teknis, pemahaman terhadap objektif permainan juga kerap diabaikan. Banyak pemain pemula yang hanya fokus mengejar kill, padahal inti dari Mobile Legends adalah menghancurkan base lawan. Mengamankan objektif seperti Turtle, Lord, atau tower jauh lebih strategis dibandingkan sekadar mengejar statistik individu.
Komunikasi menjadi faktor lain yang krusial. Meski bermain solo, pemain tetap dapat memanfaatkan fitur quick chat untuk memberikan informasi penting kepada tim. Kesalahan komunikasi bisa berujung pada kekalahan, apalagi di momen-momen kritis seperti teamfight atau perebutan Lord.