Sage Bukan Sekadar Healer: 5 Taktik Support yang Bikin Musuh Emosi di Valorant
- Riot Games
Digital, VIVA – Dalam dunia Valorant, Sage kerap dianggap hanya sebagai "dokter tim" yang tugasnya menyembuhkan rekan satu tim.
Tapi di tangan pemain yang cerdas, Sage bisa jadi support yang sangat menyebalkan bagi lawan dan penyelamat bagi tim sendiri.
Sebagai satu-satunya Agent support klasik sejak awal rilis Valorant, Sage menyimpan banyak potensi strategis yang sering kali diremehkan.
Bukan cuma soal healing, tapi juga soal kontrol map, memperlambat rotasi musuh, hingga membuat clutch play yang tak terduga.
Valorant
- Riot Games
Berikut lima taktik bermain Sage yang underrated tapi bisa bikin musuh emosi saat menghadapi kamu di ranked ataupun kompetitif:
1. Wall Boost di Tempat Tak Terduga
Kemampuan Barrier Orb Sage bukan cuma untuk menutup jalur musuh. Pemain pro sering menggunakannya untuk boost position, alias naik ke area yang biasanya tidak terjangkau.
Misalnya, wall Sage di atas box Mid Ascent bisa bikin kamu melihat musuh lebih dulu dan menang duel.
Taktik ini sering tidak disangka-sangka oleh musuh karena Sage jarang diasosiasikan dengan positioning agresif. Sekali musuh kecolongan, mereka akan berpikir dua kali buat rotasi lewat jalur itu lagi.
2. Slow Orb untuk Bait & Delay Push
Slow Orb bukan sekadar penghambat. Dipakai dengan timing yang tepat, orb ini bisa membatalkan push musuh dan memberi waktu buat rotasi. Di saat genting, melempar Slow ke arah spike plant bisa menunda defuse musuh beberapa detik yang sangat krusial.
Pemain yang jeli bahkan sering melempar Slow Orb bukan untuk menghentikan, tapi untuk memancing musuh masuk lalu disergap oleh rekan satu tim yang sudah siap di balik sudut.
3. Fake Wall untuk Mengacaukan Rotasi
Kadang barrier Sage dipakai bukan untuk benar-benar menutup jalur, tapi untuk membuat musuh percaya diri menyerang arah yang salah. Misalnya, menaruh wall ke arah site A saat tim sebenarnya sudah rotate ke B, bisa membuat lawan terkecoh dan membuang waktu rotasi mereka.
Taktik seperti ini bikin musuh frustrasi karena membaca arah permainan jadi makin sulit.
4. Resurrect yang Disengaja Sebagai Umpan
Salah satu trik support paling berisiko tapi efektif adalah menggunakan Resurrect untuk umpan. Saat kamu tahu posisi musuh, revive rekan di lokasi terbuka bisa memancing musuh keluar dari tempat persembunyian. Rekan tim yang lain bisa langsung menghabisi mereka.
Taktik ini jarang digunakan, tapi sangat mematikan kalau dikombinasikan dengan komunikasi tim yang solid.
5. Support Entry Frag dengan Heal Spam
Meski Sage bukan duelist, bukan berarti dia harus selalu di belakang. Saat tim kamu kekurangan entry frag, Sage bisa ikut maju dan tetap berguna dengan healing sustain. Ia bisa bantu buka jalan, lalu mundur untuk memulihkan HP tim.
Healing spam di tengah-tengah perang bisa membuat musuh kesulitan menyelesaikan kill, apalagi jika tim kamu bermain agresif dan terus-menerus masuk site.
Sage Adalah Otak Pertahanan dan Serangan
Bermain Sage bukan berarti pasif. Dengan pemahaman taktik yang baik, kamu bisa mengontrol tempo permainan, membuat musuh salah langkah, dan memberi tim kamu keuntungan besar di setiap round.
Jadi, mulai sekarang, jangan anggap Sage cuma "tukang obat". Di tangan pemain yang cerdas, Sage bisa bikin musuh emosi dan membuat tim kamu auto win.