Kontroversi! Ada Adegan Dewasa di Sakura School Simulator

Sakura School Simulator
Sumber :

Salah satu kasus yang mencolok terjadi di Somerset, Inggris, di mana seorang anak berusia 11 tahun menjadi korban. Pelaku menggunakan fitur obrolan dalam game untuk mengintimidasi anak tersebut, memaksa mengirimkan video seksual dengan ancaman terhadap keluarganya.

Laporan dari Bloomberg (2024) dan Daily Mail (2024) mengungkapkan bahwa Roblox menghadapi masalah serius dalam moderasi konten. Penelitian oleh Hindenburg Research menyebut Roblox sebagai “X-rated pedophile hellscape” karena adanya konten eksplisit, seperti game bertema “Diddy Party” atau “Escape to Epstein Island”, serta ratusan grup yang memperdagangkan konten pornografi anak. Pada 2023, Roblox melaporkan 13.316 kasus eksploitasi anak ke National Center for Missing & Exploited Children, menunjukkan skala masalah yang dihadapi platform ini.

Mengapa Ini Mengkhawatirkan?

Baik Sakura School Simulator maupun Roblox memiliki daya tarik besar bagi anak-anak karena gameplay yang bebas dan kreatif. Namun, fitur seperti obrolan daring, kustomisasi karakter, dan interaksi tanpa batas dapat dimanfaatkan untuk menciptakan atau mengakses konten yang tidak pantas. Beberapa alasan mengapa ini menjadi masalah:

  • Akses mudah oleh anak-anak: Meskipun Sakura School Simulator memiliki rating 18+ di Android, anak-anak dapat mengunduhnya menggunakan perangkat orang tua. Rating 12+ di iOS bahkan lebih longgar, memungkinkan anak-anak mengakses game tanpa filter ketat.
  • Kurangnya moderasi: Tidak seperti Roblox yang merupakan platform multipemain, Sakura School Simulator adalah game single-player, tetapi pengembang tidak membatasi interaksi karakter yang bisa menyerupai adegan dewasa.

  • Risiko predator daring: Di Roblox, fitur obrolan memungkinkan predator menghubungi anak-anak, seperti dalam kasus Somerset. Meskipun Sakura School Simulator tidak memiliki obrolan daring, konten dewasa dalam game tetap dapat memengaruhi psikologi anak jika tidak diawasi.
  • Normalisasi konten sensitif: Adegan ciuman atau intim dalam game dapat dinormalisasi oleh anak-anak, meningkatkan risiko paparan konten yang tidak sesuai usia.

Update dan Upaya Pengembang

Pada update Februari 2025, Sakura School Simulator memperkenalkan Funny Mode untuk membuat game lebih ramah keluarga. Fitur ini mengubah senjata menjadi mainan (misalnya, pistol menjadi pistol air, katana menjadi palu mainan) dan mengganti karakter yang diserang menjadi robot untuk mengurangi kesan kekerasan. Namun, tidak ada informasi spesifik tentang pembatasan adegan dewasa seperti yang diungkap San Gaming.