Grafik eFootball 2025 vs FC Mobile 25, Mana yang Lebih Realistis?
- YouTube
Jakarta, VIVA Digital – Dalam dunia game sepak bola mobile, dua nama besar terus mendominasi dan bersaing ketat: eFootball 2025 dari Konami dan FC Mobile 25 dari EA Sports.
Salah satu aspek yang paling menarik untuk dibandingkan tentu saja adalah grafis: mana yang lebih realistis? Artikel ini akan membahas secara objektif kelebihan dan kekurangan grafis dari kedua game tersebut.
Evolusi Grafis: eFootball 2025 Unggul dari Atmosfer
Konami membawa peningkatan signifikan dalam eFootball 2025, terutama pada aspek atmosfer stadion. Fitur cuaca dinamis seperti hujan, salju, hingga efek rintik air di sisi lapangan memberikan kesan imersif yang sulit ditemukan pada game mobile lainnya. Animasi seperti selebrasi pemain, cutscene saat gol tercipta, hingga pergerakan kamera yang sinematik menambah kesan nyata saat bermain.
Tak hanya itu, efek blur latar belakang saat replay atau transisi cutscene turut memperkaya estetika visual eFootball. Ini bukan hanya peningkatan grafis semata, tapi benar-benar transformasi pengalaman bermain yang lebih mendekati game konsol. Untuk ukuran game mobile, ini adalah lompatan besar yang menjadikan eFootball 2025 tampil sebagai game yang “serius”.
FC Mobile 25: Detail Wajah Unggul, Tapi Kurang Inovasi
Di sisi lain, FC Mobile 25 masih memegang kekuatan utama mereka dalam detail wajah pemain. Real face atau wajah asli pemain—terutama untuk pemain bintang seperti Lamine Yamal, Haaland, hingga Mbappe—memiliki presisi tinggi yang sangat mendekati versi nyata mereka. Ini penting bagi pemain yang mengutamakan autentisitas pemain dalam permainan mereka.
Namun, dari segi atmosfer pertandingan, FC Mobile 25 masih belum mampu menyamai dinamika yang ditawarkan oleh eFootball. Meski sudah ada rencana untuk menambahkan efek blur dan peningkatan minor pada sistem pencahayaan, saat versi beta diuji, belum terlihat lompatan besar seperti yang dilakukan Konami.
FC Mobile juga tetap mengandalkan banyak stadion dengan opsi kostumisasi yang beragam, yang tentu menjadi nilai tambah tersendiri. Tetapi jika membandingkan suasana pertandingan secara keseluruhan, mulai dari pencahayaan, suara gemuruh penonton, hingga perubahan cuaca, eFootball masih unggul jauh.
Cutscene dan Animasi: Kemenangan untuk eFootball
Salah satu aspek yang mencolok adalah cutscene. eFootball 2025 menghadirkan banyak animasi tambahan yang membuat pertandingan terasa lebih hidup. Misalnya, animasi pemain membuka ponsel setelah mencetak gol, selebrasi unik tiap individu, hingga adegan pemain protes atau menatap wasit saat terjadi pelanggaran.
FC Mobile 25, meski menyuguhkan gameplay yang lebih cepat dan responsif, belum mengimbangi secara visual dari segi animasi tersebut. Pengalaman bermain memang tetap seru, tetapi terasa kurang sinematik dibandingkan dengan eFootball.
Ukuran File dan Optimasi
Menariknya, dengan semua peningkatan grafis yang dilakukan, eFootball 2025 tidak serta-merta membuat ukuran file menjadi membengkak. Game ini masih terbilang ramah untuk smartphone mid-end. FC Mobile pun tetap ringan, meski efek tambahan visualnya belum menyamai kompleksitas dari eFootball.
Kesimpulan: Realistis atau Arcade?
Jika bicara “realistis”, maka eFootball 2025 tampil sebagai pemenangnya. Dari atmosfer lapangan, cuaca, animasi, hingga cara permainan disajikan, semuanya mendekati game konsol. Sementara itu, FC Mobile 25 lebih condong ke arah arcade-style dengan visual wajah pemain yang unggul namun atmosfer pertandingan yang kurang hidup.
Meski begitu, pilihan tetap kembali ke selera. Bagi pemain yang mengutamakan lisensi resmi, seperti klub-klub Premier League, La Liga, hingga Bundesliga, FC Mobile masih jadi pilihan utama. Tapi untuk pemain yang mencari pengalaman sepak bola yang mendekati realita dari segi tampilan dan nuansa pertandingan, maka eFootball 2025 layak disebut sebagai juaranya tahun ini.