Xbox Kena Gunting! Microsoft PHK Besar-besaran Jelang Fokus ke AI

Microsoft XBOX
Sumber :

Digital, VIVA – Kabar kurang menyenangkan kembali datang dari raksasa teknologi Microsoft. Menjelang akhir tahun fiskal pada 30 Juni 2025, perusahaan asal Redmond itu kembali melakukan pemangkasan besar-besaran di divisi Xbox, membuat banyak pihak terkejut sekaligus khawatir terhadap masa depan bisnis game mereka.

Menurut laporan dari berbagai media internasional, gelombang PHK ini bukan yang pertama. Justru ini menjadi PHK keempat dalam 18 bulan terakhir yang menimpa karyawan Microsoft, terutama yang bekerja di unit gaming.

Sumber internal menyebutkan bahwa ratusan staf Xbox terkena dampaknya, termasuk mereka yang berada di divisi pemasaran, pengembangan kreatif, hingga tim yang mengurusi ekosistem cloud gaming.

Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari restrukturisasi besar Microsoft untuk memfokuskan diri pada teknologi AI.

Microsoft XBOX S Series

Photo :
  • Dok. Microsoft

CEO Satya Nadella sebelumnya telah menyatakan bahwa kecerdasan buatan kini menjadi tulang punggung strategi perusahaan untuk ke depan, bahkan menggantikan sejumlah prioritas yang selama ini ada di sektor hiburan digital.

Di sisi lain, banyak pihak mempertanyakan arah bisnis Xbox yang tampaknya mulai kehilangan pijakan. Apalagi belum lama ini Microsoft juga menutup beberapa studio besar di bawah payung Bethesda dan Activision, termasuk Arkane Austin dan Tango Gameworks, meski keduanya punya reputasi kuat di komunitas gamer global.

Reaksi dari publik pun cukup keras. Sejumlah pengembang dan mantan karyawan menyuarakan kekecewaan mereka melalui media sosial.

Banyak yang menilai bahwa keputusan ini menunjukkan inkonsistensi dalam visi jangka panjang Microsoft untuk industri game, terutama setelah akuisisi besar-besaran yang dilakukan beberapa tahun terakhir.

Meski demikian, Microsoft belum sepenuhnya meninggalkan sektor game. Beberapa proyek besar seperti The Outer Worlds 2, Avowed, dan Fable masih dijadwalkan rilis dalam waktu dekat.

Namun, dengan semakin banyaknya tenaga kreatif yang tersingkir, banyak pihak mempertanyakan seberapa solid arah pengembangan game-game tersebut nantinya.

Sampai saat ini, pihak Microsoft belum memberikan pernyataan resmi secara detail terkait jumlah pasti karyawan yang terdampak atau strategi penggantinya untuk divisi Xbox.