Pakai Samsung Galaxy S23 Ultra Bekas untuk Harian di 2025, Masih Layak?
- YouTube izzi boye
Layarnya pun tidak ketinggalan zaman. Panel Dynamic AMOLED 2X beresolusi QHD+ dengan refresh rate 1–120Hz, HDR10+, serta perlindungan Gorilla Glass Victus 2 membuatnya masih sangat mumpuni untuk aktivitas multimedia. Layar tetap awet meski sudah beberapa kali terjatuh, dan tidak ditemukan masalah seperti ghost touch atau green line.
Performa Masih Kuat, Tapi Mulai Terkejar
Mengandalkan Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, performa S23 Ultra masih terbilang kencang meski mulai tertinggal dibanding chipset flagship terbaru seperti Dimensity 9400 atau Snapdragon 8 Gen 3/Elite. Skor AnTuTu yang berada di kisaran 1,4 jutaan setara dengan banyak flagship killer masa kini.
Namun dalam pemakaian harian, termasuk gaming berat, performanya tetap solid. Mobile Legends bisa berjalan di 120 FPS, PUBG Mobile di settingan ekstrem, hingga Genshin Impact pun masih sanggup dijalankan dengan baik di 60 FPS (meskipun frame drop terasa saat melawan musuh banyak). Suhu perangkat selama gaming pun masih dalam batas wajar, walau bisa sedikit panas.
Baterai Mulai Melemah, Pengisian Tak Secepat Saingan
Sektor baterai menjadi salah satu hal yang perlu dicermati. Kapasitas 5.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 45W kini terasa standar. Pengisian dari 10% hingga penuh memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit—bukan yang tercepat di kelasnya.
Ketahanan baterai juga mulai berkurang. Bermain game selama 30 menit dapat mengurangi baterai hingga 13-14%. Untuk penggunaan kasual, screen-on-time bisa mencapai 6-7 jam. Namun untuk gamer aktif, kemungkinan besar perlu mengisi ulang dua kali sehari.