Pakai Samsung Galaxy S23 Ultra Bekas untuk Harian di 2025, Masih Layak?

Samsung S23 Ultra
Sumber :
  • YouTube izzi boye

Jakarta, VIVA Digital – Samsung Galaxy S23 Ultra, yang pertama kali diluncurkan pada awal 2023, kini telah berusia hampir dua tahun. Namun, pertanyaannya masih relevan hingga saat ini: apakah ponsel flagship bekas ini masih layak digunakan untuk kebutuhan harian di tahun 2025?

Seorang YouTuber di channel Berita Gadget yang telah memakai Galaxy S23 Ultra sejak Januari 2024 membagikan pengalamannya selama satu tahun penuh menggunakan perangkat ini sebagai ponsel utama. Berdasarkan reviewnya, inilah gambaran lengkap mengenai performa, kelebihan, kekurangan, dan kelayakan S23 Ultra bekas di tahun ini.

Harga Bekas Stabil, Tapi Tetap Harus Waspada

Galaxy S23 Ultra versi 8/256 GB bekas saat ini dibanderol sekitar Rp11 hingga 13 jutaan. Harga ini terbilang stabil, mengingat saat awal peluncurannya, harga resminya mencapai lebih dari Rp19 juta. 

Meski harganya terbilang telah jauh menurun, pentingnya kehati-hatian saat membeli unit bekas, terutama memastikan legalitas IMEI, kondisi fisik, dan fungsionalitas perangkat secara menyeluruh. Sistem COD direkomendasikan untuk pembelian langsung agar bisa mengecek unit terlebih dahulu.

Desain dan Layar Masih Flagship Banget

Dari sisi desain, S23 Ultra masih tampil memukau. Warna eksklusif Gray dan finishing aluminium armor memberikan kesan mewah namun tetap tangguh. Frame yang melengkung dan grip yang nyaman membuatnya tetap enak digenggam meski tanpa casing, meskipun karena licin, disarankan tetap menggunakan pelindung tambahan.

Layarnya pun tidak ketinggalan zaman. Panel Dynamic AMOLED 2X beresolusi QHD+ dengan refresh rate 1–120Hz, HDR10+, serta perlindungan Gorilla Glass Victus 2 membuatnya masih sangat mumpuni untuk aktivitas multimedia. Layar tetap awet meski sudah beberapa kali terjatuh, dan tidak ditemukan masalah seperti ghost touch atau green line.

Performa Masih Kuat, Tapi Mulai Terkejar

Mengandalkan Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, performa S23 Ultra masih terbilang kencang meski mulai tertinggal dibanding chipset flagship terbaru seperti Dimensity 9400 atau Snapdragon 8 Gen 3/Elite. Skor AnTuTu yang berada di kisaran 1,4 jutaan setara dengan banyak flagship killer masa kini.

Namun dalam pemakaian harian, termasuk gaming berat, performanya tetap solid. Mobile Legends bisa berjalan di 120 FPS, PUBG Mobile di settingan ekstrem, hingga Genshin Impact pun masih sanggup dijalankan dengan baik di 60 FPS (meskipun frame drop terasa saat melawan musuh banyak). Suhu perangkat selama gaming pun masih dalam batas wajar, walau bisa sedikit panas.

Baterai Mulai Melemah, Pengisian Tak Secepat Saingan

Sektor baterai menjadi salah satu hal yang perlu dicermati. Kapasitas 5.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 45W kini terasa standar. Pengisian dari 10% hingga penuh memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit—bukan yang tercepat di kelasnya.

Ketahanan baterai juga mulai berkurang. Bermain game selama 30 menit dapat mengurangi baterai hingga 13-14%. Untuk penggunaan kasual, screen-on-time bisa mencapai 6-7 jam. Namun untuk gamer aktif, kemungkinan besar perlu mengisi ulang dua kali sehari.

Kamera Masih Juara, Terutama Buat Pecinta Konser

Kamera adalah nilai jual utama dari S23 Ultra. Kombinasi sensor utama 200 MP, ultrawide 12 MP, telefoto 10 MP (3x zoom), dan periskop 10 MP (10x zoom) masih sangat mumpuni. Digunakan untuk memotret konser di Singapura, hasil jepretan dianggap tajam, stabil, dan masih selevel dengan flagship terkini.

Fitur fotografi juga lengkap, termasuk mode Pro dan Expert RAW. Untuk video, pengguna menyebutkan bahwa hasilnya stabil, dan mendukung hingga 8K di kamera utama. Meski ada kekurangan pada shutter speed saat menggunakan mode auto, hal ini bisa diatasi dengan mode manual.

One UI dan Fitur Masih Up to Date

Samsung S23 Ultra juga masih mendapatkan pembaruan sistem operasi secara rutin. Saat ini sudah menjalankan Android 14 berbasis One UI 6.1, dan akan mendapatkan update hingga Android 17. Fitur Galaxy AI seperti Live Translate, Call Assist, hingga Chat Assist dari seri S24 juga sudah hadir di perangkat ini.

Dukungan seperti IP68, NFC, speaker stereo, dan S Pen menjadikan perangkat ini tetap sangat relevan untuk kebutuhan harian. Speaker dinilai seimbang, tidak terlalu dominan bass, tapi cukup untuk hiburan sehari-hari.

Kesimpulan: Masih Layak, Asal Tahu Risikonya

Di tahun 2025, Samsung Galaxy S23 Ultra bekas masih menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan kamera andal, layar superior, dan ekosistem One UI tanpa harus membayar harga flagship baru.

Namun, pembelian unit bekas tetap membawa risiko—seperti baterai yang sudah menurun kualitasnya, garansi yang hilang, dan potensi masalah pada unit yang tidak terlihat di awal. Oleh karena itu, pastikan Anda membeli dari penjual terpercaya, dan bila perlu, gunakan sistem COD.

Bagi pecinta fotografi dan konser, atau mereka yang butuh fitur lengkap dalam satu paket, S23 Ultra masih highly recommended. Namun untuk gamer berat atau mereka yang butuh efisiensi daya tinggi, bisa mempertimbangkan model yang lebih baru.