Review Motorola Razr 60: Ponsel Lipat Stylish dengan Harga Terjangkau, Worth It?
- Toms Guide
Performa dan Baterai: Cukup, Tapi Tidak Istimewa
Di sektor dapur pacu, MediaTek Dimensity 7400 menjadi motor utama Moto Razr 2025. Chipset ini masih satu kelas dengan pendahulunya, hanya sedikit lebih kencang secara clock speed.
Performanya stabil untuk penggunaan harian, namun kurang optimal untuk tugas berat atau gaming intensif. Dalam pengujian stres jangka panjang, ponsel ini mengalami thermal throttling, wajar mengingat bentuk clamshell-nya menyulitkan sistem pendinginan.
Sayangnya, daya tahan baterai menjadi titik lemah. Dengan kapasitas 4500 mAh, skor penggunaan aktif hanya mencatatkan 9 jam 28 menit, lebih rendah dari generasi sebelumnya. Untuk pengisian daya, perangkat mendukung 30W fast charging dan 15W wireless charging, meskipun adaptor dijual terpisah. Pengisian dari 0-100% memakan waktu sekitar 55 menit.
Kamera: Banyak Fitur, Kualitas Standar
Moto Razr 2025 mengusung dua kamera belakang: utama dan ultrawide, keduanya dilengkapi autofocus. Kamera selfie-nya beresolusi 32 MP, tetapi daya tarik utamanya justru terletak pada kemampuan menggunakan kamera belakang untuk selfie dengan bantuan layar sekunder.
Dalam kondisi siang hari, kamera utama menghasilkan gambar dengan warna cerah dan dinamis, namun detailnya terlihat terlalu diproses dengan efek penajaman berlebih. Kamera ultrawide memiliki performa cukup, tetapi kadang menghasilkan warna kehijauan dan kurang stabil dalam pencahayaan rendah. Autofokus pada lensa ultrawide membuatnya ideal untuk foto makro.