Murah Tapi Berisiko! Ini 7 Kekurangan iPhone Ex-Intern yang Sering Terlewat

iPhone 12 Pro Max
Sumber :

Digital – Harga iPhone di pasaran Indonesia memang tidak murah, apalagi kalau mengincar seri terbaru. Nah, karena itulah banyak orang mulai melirik iPhone ex-internasional alias iPhone ex-inter, yang harganya jauh lebih miring. Tapi, jangan buru-buru tergoda. Meski sekilas terlihat menguntungkan, ada sejumlah kekurangan iPhone ex-inter yang perlu kamu pertimbangkan matang-matang sebelum membelinya.

Berikut ini penjelasan lengkap soal apa saja kelemahan dari iPhone ex-internasional yang sering tidak disadari calon pembeli. Siapa tahu bisa bantu kamu lebih bijak sebelum memutuskan beli.

1. Tidak Ada Garansi Resmi dari Apple Indonesia

Salah satu kekurangan paling utama adalah tidak adanya garansi resmi dari Apple Indonesia atau distributor terpercaya seperti iBox. iPhone ex-inter biasanya dibeli dari luar negeri dan dijual kembali di Indonesia lewat jalur tidak resmi. Artinya, jika ada kerusakan, kamu harus membayar biaya perbaikan sendiri atau bergantung pada garansi toko yang kadang tidak bisa diandalkan.

2. Potensi iPhone Rekondisi atau Refurbished

Banyak iPhone ex-inter dijual dalam kondisi “seperti baru”, padahal bisa saja merupakan unit refurbished atau bahkan rekondisi abal-abal. Tampilan fisiknya mungkin mulus, tapi komponen di dalamnya belum tentu asli atau berkualitas. Beberapa bahkan menggunakan baterai atau layar non-original yang performanya di bawah standar Apple.

3. Masalah Jaringan dan Koneksi

Perlu diwaspadai juga soal kompatibilitas jaringan. iPhone ex-internasional, terutama yang berasal dari Jepang, Korea, atau Amerika Serikat, bisa jadi tidak mendukung semua frekuensi jaringan operator Indonesia. Hasilnya? Sinyal sering hilang, internet lambat, atau tidak bisa menangkap jaringan 4G/5G dengan baik.

4. Fitur Tidak Berfungsi Sepenuhnya

Beberapa fitur pada iPhone ex-inter mungkin tidak bisa berfungsi normal. Contohnya, iPhone dari Jepang tidak bisa mematikan suara kamera karena peraturan privasi di negara tersebut. Selain itu, fitur seperti FaceTime, iMessage, atau eSIM bisa saja tidak aktif tergantung pada asal region perangkat tersebut.

5. Risiko iCloud Terkunci

Salah satu mimpi buruk pengguna iPhone ex-inter adalah iCloud terkunci. Kalau penjual tidak membersihkan akun iCloud sebelumnya, kamu bisa kehilangan akses total ke perangkat. Ini membuat iPhone tidak bisa digunakan sama sekali, alias hanya jadi “barang mati”.

6. Tidak Bisa Update iOS Maksimal

Beberapa unit iPhone ex-inter memiliki keterbatasan update iOS karena tidak didukung di region asalnya. Walau ini tidak selalu terjadi, tetap ada risiko software jadi tidak stabil atau tidak mendapat pembaruan keamanan terbaru dari Apple.

7. Harga Murah Bisa Menipu

Harga iPhone ex-inter memang menggiurkan, tapi bisa menipu. Kamu mungkin harus keluar biaya tambahan untuk perbaikan, penggantian baterai, atau aksesori yang tidak original. Jika ditotal, biaya ini kadang bisa mendekati harga iPhone baru resmi.

iPhone ex-internasional memang menawarkan harga lebih bersahabat dibanding iPhone resmi. Tapi, sebelum membeli, kamu wajib tahu kekurangannya. Mulai dari tidak adanya garansi resmi, potensi barang rekondisi, hingga masalah jaringan dan fitur yang tidak maksimal.

Kalau kamu memang mengerti risiko dan siap menanggung segala konsekuensinya, iPhone ex-inter bisa jadi pilihan. Tapi buat kamu yang ingin keamanan, kenyamanan, dan jaminan kualitas, lebih baik pertimbangkan beli iPhone resmi bergaransi. Jangan sampai niat irit malah jadi buntung, ya!