Samsung Galaxy A56 Terasa Lebih Premium dari Galaxy S25? Ini Alasannya
- YouTube
Jakarta, VIVA Digital – Samsung kembali meramaikan pasar smartphone kelas menengah dan flagship dengan dua model terbaru mereka: Galaxy A56 dan Galaxy S25. Meski berada di kelas harga yang berbeda cukup signifikan—A56 dibanderol sekitar Rp7 jutaan dan S25 sekitar Rp12 jutaan—pertanyaan besar muncul, apakah harga dua kali lipat pada S25 sebanding dengan pengalaman pengguna yang ditawarkan?
Menariknya, dalam banyak aspek, dan perbandingan langsung yang idlakukan YouTube Ultra Value Tech, A56 justru terkesan lebih unggul, terutama dalam hal desainnya.
Tampilan Fisik: Premium Bukan Soal Harga
Secara kasat mata, kedua perangkat ini tampak serupa. Namun perbedaan langsung terasa saat menggenggamnya. Galaxy A56 hadir dengan bodi belakang reflektif dan rangka metal brush-finished yang memberi kesan mentah namun kokoh. Sebaliknya, Galaxy S25 mengusung finishing matte yang halus dan terkesan dicat. Meski lebih mahal, justru banyak pengguna menyebut A56 lebih premium saat disentuh.
Keduanya dilengkapi tombol berbahan logam dan port USB-C di bagian bawah. Namun S25 unggul dalam dimensi yang lebih kompak—dengan ketebalan hanya 7,2 mm dan ukuran lebih kecil—sehingga terasa lebih nyaman di tangan dan saku. Di sisi lain, A56 memang lebih besar dan tebal (7,4 mm), tetapi tetap memberi kesan kokoh dan berkelas.
Layar: Besar dan Tajam, Tapi Tidak Terlalu Berbeda
Samsung Galaxy A56 hadir dengan layar Super AMOLED 6,7 inci, refresh rate 120Hz, yang membuat tampilan visual sangat halus dan cerah. Galaxy S25 memang menawarkan panel LTPO 6,2 inci dengan refresh rate adaptif dan kecerahan puncak 30% lebih tinggi. Namun dalam pemakaian sehari-hari, terutama di bawah sinar matahari langsung, perbedaan ini nyaris tak terasa. Dalam banyak situasi, pengguna merasa kedua layar memberikan pengalaman yang setara.
Audio: A56 Unggul Tipis
Kedua ponsel dilengkapi dengan speaker stereo. Namun secara subjektif, kualitas suara pada A56 justru terasa lebih menyenangkan. Walaupun S25 memiliki kejernihan suara yang sedikit lebih tinggi secara teknis, A56 menawarkan suara yang lebih bulat dan empuk—terutama saat memutar musik di volume sedang.
Performa: Di Atas Kertas vs Dunia Nyata
Tidak bisa dipungkiri bahwa Galaxy S25 memiliki keunggulan performa secara teknis. Dengan chipset kelas atas dan RAM 12GB, skor benchmark-nya mencapai hampir tiga kali lipat dibanding A56 yang hanya memiliki RAM 8GB. Namun dalam penggunaan sehari-hari—membuka aplikasi, browsing, bermain game kasual—kinerja keduanya sangat mirip. Bahkan, aplikasi seperti kamera, Play Store, dan game ringan berjalan nyaris setara.
Satu-satunya keunggulan nyata S25 adalah saat membuka aplikasi berat secara bersamaan atau bermain game grafis tinggi dalam jangka panjang. Namun untuk 95% pengguna yang menjalankan tugas-tugas harian biasa, perbedaan performa ini hampir tidak terasa.
Baterai dan Pengisian Daya: A56 Menang Telak
Satu aspek mengejutkan adalah performa pengisian daya. Galaxy A56 menawarkan pengisian kabel 45W, jauh lebih cepat dibanding S25 yang hanya mendukung 25W kabel dan 15W nirkabel. Meskipun S25 mendukung wireless charging, kecepatannya dianggap lambat dan tidak praktis, terutama jika dibandingkan dengan kecepatan kabel A56.
Dalam hal daya tahan, keduanya memiliki performa baterai yang setara meski A56 dibekali kapasitas 5.000 mAh, sedangkan S25 hanya 4.000 mAh. Ini menunjukkan efisiensi daya pada S25 cukup baik, namun A56 tetap unggul secara angka.
Kamera: S25 Gagal Menjadi Unggulan
Ekspektasi terhadap kamera Galaxy S25 sebagai perangkat flagship cukup tinggi. Sayangnya, hasil yang ditunjukkan tidak sebanding dengan harganya. Dalam berbagai kondisi pencahayaan, terutama saat menghadapi cahaya terang langsung, kamera A56 justru memberikan hasil yang lebih seimbang dan detail.
Walau S25 dilengkapi lensa telefoto dan fitur perekaman hingga 8K, secara umum kualitas hasil foto dan video-nya dikritik kurang memuaskan jika dibandingkan dengan pesaing sekelas seperti Google Pixel atau iPhone. Bahkan dalam beberapa pengujian, Pixel 6A yang jauh lebih tua pun menghasilkan gambar lebih tajam daripada S25.
Kesimpulan: Nilai Lebih Tidak Selalu Datang dari Harga Tinggi
Galaxy S25 memang menawarkan performa dan fitur flagship, tetapi Galaxy A56 membuktikan bahwa harga lebih terjangkau tidak berarti kualitas lebih rendah. Dengan desain yang lebih premium, layar besar, pengisian cepat, dan performa harian yang kompeten, A56 mampu memberikan nilai luar biasa untuk kebanyakan pengguna.
Bagi 90% pengguna smartphone yang menginginkan perangkat andal, stylish, dan efisien, Galaxy A56 justru menjadi pilihan yang lebih masuk akal daripada Galaxy S25.