Tak Akan Ada Fitur Penting Ini di Google Pixel 10
- GSM Arena
Digital – Google tengah bersiap meluncurkan seri Pixel 10, namun bocoran terbaru justru membuat calon pengguna bertanya-tanya. Kabarnya, model standar Google Pixel 10 tidak akan dibekali vapor chamber, sistem pendingin canggih yang sangat berperan dalam menjaga performa ponsel tetap optimal saat digunakan dalam waktu lama.
Informasi ini pertama kali dibocorkan oleh laporan eksklusif dari Android Headlines, yang menyebut bahwa hanya model Google Pixel 10 Pro dan Pixel 10 Pro XL yang akan mendapatkan teknologi vapor chamber. Ini membuat banyak pihak bertanya-tanya, termasuk mengapa Google membatasi fitur penting ini hanya untuk versi Pro, padahal kebutuhan akan performa tinggi tak hanya dimiliki oleh pengguna flagship.
Apa Itu Vapor Chamber dan Kenapa Penting?
Buat kamu yang belum familiar, vapor chamber adalah sistem pendingin berbentuk ruang pipih berisi cairan yang dapat menyerap panas dari komponen ponsel, seperti prosesor atau chip grafis. Teknologi ini sangat berguna untuk mengurangi suhu perangkat saat menjalankan aplikasi berat, seperti game, video editing, atau multitasking.
Dengan suhu yang stabil, performa ponsel bisa terjaga dan risiko kerusakan akibat panas berlebih pun bisa dihindari. Itulah kenapa teknologi ini banyak digunakan di HP flagship atau gaming.
Tanpa Vapor Chamber, Performa Pixel 10 Terancam?
Jika rumor ini benar, maka bisa dipastikan Pixel 10 akan mengalami keterbatasan dalam performa dibandingkan saudara Pro-nya. Tanpa pendingin khusus, ponsel akan lebih cepat panas dan sistem harus menurunkan performa demi menjaga suhu tetap aman. Akibatnya, pengguna bisa merasakan penurunan responsivitas saat menjalankan aplikasi berat atau game.
Kemungkinan besar, Google sengaja membatasi fitur ini agar Pixel 10 Pro terlihat lebih menonjol dibandingkan versi standar. Strategi ini sebenarnya juga pernah diterapkan di seri sebelumnya, yaitu Pixel 9, di mana hanya model Pro dan Pro XL yang memiliki vapor chamber.
Tidak Hanya Vapor Chamber yang Hilang
Bocoran lain juga menyebutkan bahwa Pixel 10 tidak akan mendukung Wi-Fi 7, padahal Pixel 9 standar sudah memiliki fitur ini. Wi-Fi 7 dikenal sebagai standar koneksi nirkabel yang lebih cepat, stabil, dan efisien. Kehilangan fitur ini bisa membuat Pixel 10 terasa kurang "masa depan ready" jika dibandingkan dengan kompetitornya.
Tak berhenti di situ, Pixel 10 juga dirumorkan tidak menyertakan fitur Ultra Res Zoom dan Ultra Stable Video, dua teknologi yang selama ini menjadi andalan di sektor kamera. Meski kabarnya Pixel 10 tetap dibekali lensa telefoto, ketidakhadiran fitur pendukung tersebut jelas akan berdampak pada kualitas kamera secara keseluruhan.
Apakah Tensor G5 Bisa Menjadi Solusi?
Satu-satunya harapan bagi Pixel 10 agar tetap kompetitif mungkin terletak pada chipset Tensor G5 terbaru dari Google. Jika prosesor ini memiliki efisiensi daya dan panas yang lebih baik, maka mungkin saja performa Pixel 10 masih bisa bersaing, meskipun tanpa vapor chamber.
Namun, jika Tensor G5 benar-benar sangat efisien, maka akan muncul pertanyaan lain: apa kelebihan Pro dibandingkan versi standar, jika keduanya bisa bekerja sama baiknya? Strategi pembeda Google jadi tampak membingungkan dan bisa membuat konsumen bingung memilih.
Bocoran ini membuat banyak pihak mempertanyakan arah pengembangan Google Pixel 10. Apakah ini langkah yang disengaja agar versi Pro lebih unggul? Ataukah ini justru bisa jadi bumerang karena membuat model standar terlihat terlalu “dipinggirkan”?
Dengan semakin ketatnya persaingan di pasar smartphone kelas menengah dan atas, keputusan untuk mengurangi fitur penting seperti vapor chamber, Wi-Fi 7, dan teknologi kamera canggih bisa berdampak pada minat pasar.
Kita tentu harus menunggu hingga peluncuran resmi untuk mengetahui apakah bocoran ini benar. Namun satu hal pasti: Google harus berhati-hati agar tidak mengulang pola lama di mana model Pro bersinar, sementara versi standar justru tenggelam.