HP 1 Jutaan Rasa Flagship? Ini Review Lengkap Infinix Smart 10 Plus
- Infinix
Jakarta, VIVA Digital – Pasar ponsel entry‑level kedatangan penantang baru bernama Infinix Smart 10 Plus. Dibanderol Rp1,499 juta, perangkat ini menawarkan sederet fitur yang biasanya hanya muncul di kelas menengah, mulai layar 120 Hz, baterai 6.000 mAh, hingga sertifikasi ketahanan IP64.
Lantas, apakah slogan “HP 1 Jutaan Rasa Flagship” cocok disematkan untuk Infinix Smart 10 Plus?
Desain dan Konstruksi
Kotak penjualan hadir dalam warna hijau khas seri Smart. Begitu plastik pelindung dilepas, modul kamera horizontal langsung mencuri perhatian karena berbeda dari tren boba style atau modul vertikal yang jamak ditemui di segmen harga ini. Rangka dan penutup belakang masih memakai polikarbonat, tetapi finishing matte membuat permukaan lebih tahan bekas sidik jari.
Ketebalan 7,99 mm serta bobot yang tetap ringan menghadirkan ergonomi baik, sementara sertifikasi IP64 memberi proteksi dasar terhadap debu dan cipratan air. Perusahaan turut menyertakan hard‑case kaku di dalam paket, adaptor 18 watt, kabel USB‑C, kartu perdana, buku panduan, dan SIM‑ejector.
Layar dan Audio
Panel IPS seluas 6,67 inci membawa resolusi HD+ (720 × 1.600 piksel) dengan refresh‑rate 120 Hz—kombinasi langka di kelas satu jutaan. Meski ketajaman belum setinggi Full HD, kecepatan penyegaran tinggi terasa jelas saat menggulir linimasa media sosial atau berpindah antaraplikasi.
Infinix mengklaim kecerahan puncak 700 nits; pengujian luar ruangan menunjukkan konten tetap terbaca di bawah terik siang. Pengalaman visual diperkuat sepasang speaker stereo yang mampu mencapai volume maksimum 300 persen melalui fitur software Ultra Volume. Walau karakter suara condong ke treble, kehadiran kanal ganda membuat menonton video lebih imersif.
Performa dan Perangkat Lunak
Dapur pacu UniSOC T7250 dipadu RAM 8 GB LPDDR4X dan penyimpanan internal 128 GB eMMC. Skor AnTuTu sekitar 270 ribu poin memang tidak menyaingi chip midrange populer, tetapi cukup andal untuk penggunaan harian, termasuk konferensi video, belajar daring, hingga gim ringan.
Mobile Legends dapat berjalan di 60 fps pada setelan High, sedangkan PUBG Mobile perlu kompromi pada frame rate menengah. Sistem operasi XOS 15 berbasis Android 15 hadir lebih rapih dibanding generasi sebelumnya dan dilengkapi asisten Infinix AI yang dapat merangkum dokumen, memberi saran hashtag, hingga menyelesaikan soal matematika dari foto. Fitur multitugas semisal split‑screen, Dynamic Bar, dan Instant Transfer via NFC ikut memperkaya pengalaman pemula yang baru beralih ke smartphone.
Baterai 6.000 mAh dan Pengisian 18 W
Kapasitas besar menjadi nilai jual utama. Dalam skenario pemutaran video streaming berkelanjutan, Smart 10 Plus mencatat daya tahan 17 jam 12 menit sebelum mencapai batas 20 persen. Sementara pada penggunaan campuran—pesan instan, media sosial, panggilan, dan satu jam gaming—baterai bertahan lebih dari 36 jam. Adaptor 18 watt membutuhkan 125 menit untuk mengisi penuh dari kondisi kosong. Angka ini belum secepat pesaing berdaya 33 watt, tetapi dinilai proporsional mengingat banderol yang ditawarkan.
Kamera dan Fitur Tambahan
Konfigurasi kamera terbilang sederhana: sensor belakang 8 MP ditemani lampu kilat, begitu pula kamera depan 8 MP. Walau resolusi kecil, aplikasi kamera menyediakan mode malam, potret, profesional, hingga dual‑video yang menayangkan kamera depan dan belakang secara simultan—fitur yang bermanfaat bagi vlogger pemula. Rekaman video maksimum 2K 30 fps, namun stabilisasi elektronik belum tersedia sehingga guncangan terlihat saat berjalan. Hasil foto siang hari cukup baik dengan warna hijau dedaunan masih natural; detail menurun pada kondisi cahaya redup, tetapi noise terjaga selama objek disinari lampu jalan.
Ponsel ini juga membawa NFC multifungsi, IR blaster untuk mengendalikan peralatan rumah tangga, sensor sidik jari di tombol daya, dan sertifikasi “48‑Month TÜV Fluency” yang menjanjikan kelancaran sistem hingga empat tahun. Jaringan seluler mentok di 4,5G—lebih cepat daripada 4G konvensional, tetapi belum mendukung 5G.
Infinix Smart 10 Plus menunjukkan bahwa batas antara segmen entry‑level dan midrange kian kabur. Layar 120 Hz, baterai 6.000 mAh, RAM 8 GB, dan fitur tambahan lengkap (NFC, IR, IP64) menghadirkan rasa flagship dalam kemasan ekonomis.
Kelemahan terletak pada penyimpanan eMMC yang lebih lambat dibanding UFS, kamera seadanya, dan pengisian daya 18 watt yang masih moderat. Namun, bagi pelajar, pekerja lapangan, atau konsumen yang ingin ponsel kedua dengan kinerja solid dan daya tahan panjang tanpa merogoh kocek dalam, Smart 10 Plus adalah opsi menarik. Dengan kata lain, label “HP 1 Jutaan Rasa Flagship” bukan sekadar gimmick; fitur yang diberikan memang melampaui ekspektasi harga.