8 Kejutan Tak Terduga Samsung Galaxy Z Fold7, Upgrade-nya di Luar Nalar!

Samsung Galaxy Z Fold 7
Sumber :
  • Samsung.com

Jakarta, VIVA Digital – Samsung kembali menjadi sorotan lewat peluncuran Galaxy Z Fold 7. Kali ini, raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut menghadirkan perubahan besar yang membuat publik terkejut. Galaxy Z Fold 7 tak hanya melanjutkan estafet inovasi, tetapi menyodorkan peningkatan besar.

Berikut adalah 8 kejutan tak terduga yang membuat Galaxy Z Fold 7 tampil jauh lebih meyakinkan dibanding generasi sebelumnya.

1. Foldable Paling Tipis dan Paling Ringan dari Samsung

Selama ini, seri Fold dikenal sebagai foldable "paling tebal" yang sering menjadi bahan perbandingan dengan kompetitor. Namun di Galaxy Z Fold 7, Samsung membalik keadaan. Dengan ketebalan hanya 8,9 mm saat tertutup dan 4,2 mm saat terbuka, serta bobot hanya 215 gram, perangkat ini kini menjadi foldable tertipis dan teringan dari Samsung.

Tak hanya menambah kenyamanan dalam penggunaan, perubahan ini juga memperbaiki persepsi terhadap desain foldable yang sebelumnya dianggap bulky.

2. Struktur Material Baru: Armor Flex dan Droplet Design

Samsung tak hanya memangkas bobot, tapi juga memperkuat struktur. Galaxy Z Fold 7 menggunakan Armor Aluminium yang telah ditingkatkan dengan Armor Flex serta desain droplet. Inovasi ini diklaim mampu menyebar tekanan pada engsel lebih merata, sehingga lipatan layar menjadi lebih halus dan ketahanan jangka panjang meningkat.

Selain itu, layar bagian dalam kini didukung rangka titanium, menggantikan carbon fiber pada generasi sebelumnya. Hal ini membuat perangkat terasa lebih solid tanpa mengorbankan bobot.

3. Cover Screen Makin Proporsional: Rasio 21:9

Salah satu kejutan terbesar lainnya adalah perubahan rasio layar depan (cover screen) dari 22.1:9 menjadi 21:9, menjadikannya lebih lebar dan nyaman digunakan. Ukurannya 6,5 inci, dengan panel Dynamic AMOLED 2X, resolusi Full HD+, serta refresh rate 1-120Hz berkat teknologi LTPO.

Hal ini menjadikan Fold 7 terasa seperti ponsel candy bar biasa saat dilipat — transisi desain yang terasa sangat natural dan modern.

4. Kamera 200MP Setara Galaxy S25 Ultra

Samsung membuat keputusan mengejutkan dengan menyematkan sensor kamera utama 200MP yang sama dengan Galaxy S25 Ultra ke Fold 7. Hal ini tentu menjadi sorotan, mengingat foldable biasanya tidak terlalu mengutamakan sektor kamera. Meskipun kualitas foto dan video masih menunggu pengujian dari unit ritel, klaim ini menunjukkan ambisi Samsung untuk menghadirkan kamera flagship di semua lini.

5. One UI 8 dan Android 16 Langsung Hadir

Tak disangka, Galaxy Z Fold 7 langsung meluncur dengan One UI 8 berbasis Android 16, menjadikannya perangkat Samsung pertama di Indonesia dengan versi tersebut. Perubahan ini terasa cepat, mengingat One UI 7 baru dikenalkan di awal tahun.

Selain peningkatan visual dan animasi yang lebih hidup, Samsung juga memberikan dukungan software hingga 7 tahun — mencakup pembaruan sistem operasi dan keamanan.

6. Chipset Terbaru: Snapdragon 8 Gen 3 "Elite for Galaxy"

Di dapur pacu, Samsung menyematkan Snapdragon 8 Gen 3 Elite for Galaxy dengan peningkatan performa signifikan: CPU 38% lebih cepat, GPU 26% lebih kencang, dan NPU 41% lebih pintar dibanding Fold 6. Perangkat ini tersedia dalam dua konfigurasi:

  • RAM 12 GB untuk varian 256 GB dan 512 GB
  • RAM 16 GB untuk varian 1 TB

Mesin ini tak hanya menjanjikan performa kencang, tetapi juga efisiensi daya yang lebih baik, meski kapasitas baterainya tetap 4.400 mAh.

7. Rating IP4X dan Daya Tahan Layar Lipat Lebih Kuat

Galaxy Z Fold 7 dilengkapi rating IP4X, menjadikannya tahan terhadap benda padat berukuran di atas 1 mm — sesuatu yang belum dimiliki banyak foldable lain. Selain itu, lapisan Ultra Thin Glass pada layar lipat kini diklaim 50% lebih kuat, memberikan rasa aman dalam penggunaan sehari-hari.

8. Kejutan: Tidak Ada Dukungan S Pen Lagi

Ironisnya, di tengah segala peningkatan, Galaxy Z Fold 7 justru tidak mendukung S Pen, baik versi kecil maupun besar. Ini tentu menjadi kejutan (dan mungkin kekecewaan) bagi pengguna produktif yang terbiasa menulis langsung di layar Fold. Alternatifnya hanya stylus pihak ketiga — tanpa integrasi sebaik S Pen.