Samsung Smartphone Tri-Fold Tertunda, Rilis Paling Cepat Bulan Depan

Digital – Samsung kembali menjadi sorotan setelah kabar terbaru mengenai smartphone lipat tiga (tri-fold) mereka beredar. Awalnya, banyak laporan menyebutkan bahwa perangkat inovatif ini akan diperkenalkan pada akhir bulan ini. Namun, informasi terbaru dari Korea justru menyebutkan bahwa peluncuran resmi paling cepat baru akan dilakukan bulan depan, sementara rilis ke pasar diperkirakan berlangsung pada November mendatang, seperti dilansir dari GSMArena. 

Meski hanya mundur satu hingga dua bulan, penantian ini tetap menyita perhatian publik. Wajar saja, karena ponsel lipat tiga Samsung sudah lama dinantikan sebagai gebrakan baru setelah kesuksesan seri Galaxy Fold dan Galaxy Z Fold.

Menariknya, di tengah penundaan Samsung, Huawei justru meluncurkan generasi kedua smartphone lipat tiga mereka bulan ini, yakni Mate XTs. Hal ini membuat Huawei menjadi pesaing utama Samsung di segmen pasar yang masih sangat eksklusif ini.

Saat ini, hanya Huawei dan Samsung yang bersaing langsung dalam kategori perangkat lipat tiga. Kehadiran Mate XTs tentu bisa mencuri perhatian konsumen lebih dulu, sebelum Samsung benar-benar memperkenalkan perangkat andalannya.

Informasi lain yang mencuat adalah bahwa Samsung hanya akan memproduksi sekitar 50.000 unit smartphone lipat tiga generasi pertama. Angka ini tergolong kecil jika dibandingkan dengan Galaxy Fold pertama yang diluncurkan dengan jumlah produksi mencapai 500.000 unit.

Produksi terbatas ini memberi sinyal bahwa Samsung ingin melihat respons pasar terlebih dahulu sebelum memperluas skala produksi. Selain itu, harga perangkat ini juga diperkirakan akan jauh lebih mahal dibandingkan Galaxy Fold generasi pertama, sehingga memang ditargetkan untuk konsumen premium yang ingin mencoba teknologi terbaru.

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa Samsung tidak segera mempercepat peluncuran perangkat lipat tiga ini? Jawabannya cukup sederhana. Galaxy Z Fold7 saat ini tengah menikmati penjualan yang sangat baik di pasar global. Samsung tampaknya tidak ingin mengalihkan perhatian konsumen dari perangkat andalannya yang sudah mapan itu.