Samsung Galaxy A vs M: Sama-Sama Murah tapi Beda Fitur, Lebih Suka yang Mana?

Jakarta, VIVA Digital – Samsung dikenal punya banyak lini smartphone untuk berbagai segmen, mulai dari entry level hingga flagship. Dua seri yang paling sering dibandingkan adalah Galaxy A dan Galaxy M. 

Sekilas, keduanya terlihat mirip baik dari segi harga maupun spesifikasi. Namun, jika ditelusuri lebih jauh, ada perbedaan penting yang bisa jadi penentu pilihan.

Banyak orang yang bingung memilih antara Galaxy A atau Galaxy M karena keduanya sama-sama menyasar pasar menengah ke bawah dengan harga relatif terjangkau. Nah, agar tidak salah pilih, mari kita bahas satu per satu perbedaan keduanya.

1. Harga dan Target Pasar

Dari sisi harga, Samsung Galaxy A biasanya diposisikan sedikit lebih tinggi dibandingkan Galaxy M. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab Galaxy A dibekali dengan fitur tambahan yang tidak selalu tersedia di Galaxy M.

Seri M sendiri dipasarkan dengan strategi berbeda. Di banyak negara, Galaxy M tidak dijual secara offline, melainkan hanya bisa didapatkan lewat toko online atau pihak ketiga. Inilah yang membuat harganya relatif lebih miring. Jadi, bisa disimpulkan, Galaxy A menyasar pasar offline dan online, sementara Galaxy M lebih fokus pada pasar digital.

2. Fitur Keamanan Knox Vault

Salah satu nilai tambah Galaxy A adalah dukungan fitur Knox Vault. Fitur ini berfungsi melindungi data sensitif pengguna dengan memisahkan sistem keamanan dari Android utama. Dengan demikian, data lebih aman dari potensi peretasan.

Sayangnya, tidak semua seri Galaxy M mendapatkan fitur ini. Knox Vault lebih banyak diberikan pada Galaxy A sebagai ponsel kelas menengah. Jadi, bagi pengguna yang mementingkan keamanan data, Galaxy A jelas lebih unggul.

3. Fitur Secure Folder

Selain Knox Vault, Galaxy A juga unggul lewat fitur Secure Folder. Fitur ini memungkinkan pengguna menyimpan file atau dokumen penting di folder khusus yang tidak bisa diakses orang lain.

Lagi-lagi, fitur ini hanya tersedia secara default di Galaxy A. Sedangkan Galaxy M tidak mendapatkannya, sehingga pengguna seri M harus mencari alternatif lain jika ingin menyimpan data secara lebih aman.

4. Sensor Sidik Jari di Layar

Kedua seri sama-sama dibekali fitur sensor sidik jari. Namun, letaknya berbeda. Pada Galaxy A, sensor sidik jari sudah berada di dalam layar (fingerprint on screen), sehingga lebih modern dan praktis.

Sementara itu, Galaxy M masih mengandalkan sensor di tombol power atau bagian belakang ponsel. Walaupun sama-sama berteknologi AMOLED, seri M tetap belum mendapat dukungan sensor sidik jari di layar.

5. Dukungan Samsung Bixby

Samsung membekali Galaxy A dengan asisten digital Bixby. Fitur ini memungkinkan pengguna memberikan perintah suara untuk membuka aplikasi, menjalankan fungsi tertentu, hingga membantu aktivitas sehari-hari.

Sayangnya, Galaxy M belum mendapat fitur Bixby. Jadi, untuk urusan produktivitas, Galaxy A kembali lebih unggul.

6. Kapasitas Baterai

Jika sebelumnya Galaxy A terlihat mendominasi, justru pada sektor baterai Galaxy M lebih unggul. Kebanyakan seri Galaxy A dibekali baterai 5000mAh, sedangkan Galaxy M hadir dengan kapasitas hingga 6000mAh.

Perbedaan ini cukup signifikan, terutama bagi pengguna yang butuh ponsel dengan daya tahan lebih lama. Jadi, untuk kebutuhan gaming ringan atau aktivitas seharian penuh tanpa sering isi daya, Galaxy M lebih bisa diandalkan.

Kesimpulan: Pilih Galaxy A atau Galaxy M?

Jika ditanya lebih bagus mana, Galaxy A atau Galaxy M, jawabannya sangat tergantung pada kebutuhan pengguna.

• Pilih Galaxy A jika kamu menginginkan fitur keamanan lengkap, dukungan asisten digital Bixby, serta sensor sidik jari modern di layar.
• Pilih Galaxy M jika kamu lebih mementingkan daya tahan baterai besar dengan harga lebih terjangkau, meski harus mengorbankan beberapa fitur ekstra.

Dengan kata lain, Galaxy A cocok untuk pengguna yang mencari keseimbangan fitur dan kenyamanan, sementara Galaxy M lebih tepat untuk mereka yang butuh smartphone hemat energi dengan harga lebih ramah di kantong.