Galaxy A36 5G: 6 Tahun Update Software, AMOLED 120Hz, Kamera Lebih Tajam dari A55 di Siang Hari!
- Samsung
Jakarta, VIVA Digital – Samsung kembali menghadirkan varian menengah andalannya lewat Galaxy A36 5G. HP ini sering dikenalkan barengan dengan "kakaknya," si Galaxy A56 5G, dan seperti biasa, seri A3 selalu hadir sebagai alternatif lebih terjangkau dari A5. Tapi, bukan berarti A3 ini cuma jadi cadangan atau pilihan nomor dua yang murahan. Justru dari beberapa generasi sebelumnya, A3 kerap membuktikan diri sebagai opsi yang paling masuk akal buat yang pengen kualitas bagus tanpa bikin dompet boncos.
Ambil contoh Galaxy A35 yang sebelumnya sempat bikin kejutan karena performanya nggak jauh beda dari A55, padahal harga terpaut satu jutaan lebih murah. Jadi, apakah A36 5G bisa mengulangi kesuksesan itu? Dan lebih penting lagi, apakah dia bisa mendekati, atau bahkan menyusul si A56 yang lebih mahal?
Kalau dari sisi desain, A36 5G punya gaya yang kekinian banget. Tipis, ramping, dan terasa ringan digenggam karena bobotnya di bawah 200 gram. Material bodinya masih pakai polikarbonat, bukan metal atau kaca premium seperti A56. Tapi setidaknya layarnya sudah dilindungi Gorilla Glass Victus, sama seperti dua saudaranya. Tersedia dalam warna-warna kece seperti Awesome Lavender, Awesome Lime, Awesome White, dan tentu saja si klasik Awesome Black.
Di dalam kotak cuma ada kabel USB-C to USB-C, SIM ejector, dan Quick Start Guide. Nggak ada charger, nggak ada casing — jadi memang kesan minimalisnya terasa banget. Tapi dari tampilannya, HP ini tetap kelihatan modern. Desain tiga kamera berjejer ke bawah dalam frame gelap mengingatkan kita pada flagship Samsung terbaru atau bahkan seperti Sony Xperia.
Nah, kalau bicara performa, A36 pakai chipset Snapdragon 6 Gen 3. Ini pertama kali dipakai di Indonesia, dan skor AnTuTu-nya ada di angka 630 ribuan. Cukup oke untuk kelas menengah, tapi sayangnya masih di bawah A55 (750 ribuan) dan jauh dari A56 yang tembus 900 ribuan. Ditambah lagi, A36 masih pakai storage UFS 2.2 yang lebih lambat dibanding UFS 3.1 milik A55 dan A56. Jadi kalau kamu tipe pengguna yang suka buka banyak aplikasi sekaligus atau butuh respons sistem yang cepat, mungkin bakal sedikit terasa bedanya.
Untuk penggunaan gaming, A36 tetap mampu. Main Mobile Legends bisa sampai 90fps, dan game berat pun jalan, meski suhu bisa tembus 46-47 derajat. Ini menjadikannya ponsel yang paling panas dibanding A55 dan A56. Jadi meski bisa, kurang ideal buat main dalam waktu lama.
Di sektor kamera, A36 justru tampil mengejutkan. Di kondisi terang, hasil fotonya terang, tajam, bahkan kadang lebih enak dilihat daripada A55. Tapi di malam hari, A55 tetap unggul soal detail dan kontrol cahaya. Jadi kamera A36 bisa dibilang mumpuni di siang hari, tapi mulai keteteran kalau pencahayaan minim.
Layar AMOLED 120Hz dengan bezel tipis juga jadi nilai plus. Secara dimensi, A36 dan A56 punya layar 0.1 inci lebih besar dari A55 karena bezel yang lebih ramping. Brightness-nya pun lebih tinggi, meskipun secara kasat mata perbedaannya tipis-tipis banget.
Yang agak mengecewakan adalah absennya slot microSD. Di A36 dan A56, kita cuma dapat dua slot SIM, sementara A55 masih punya triple slot. Jadi buat yang biasa nyimpen banyak data di microSD, A36 mungkin kurang fleksibel.
Terakhir, soal software. A36 langsung pakai One UI 7 dan dijanjikan dapet update sampai 6 tahun ke depan — sampai 2031! Bandingkan dengan A55 yang dapat 4 tahun update saja. Jadi, dari sisi umur pemakaian, A36 jelas lebih unggul.
Kesimpulannya, Galaxy A36 5G adalah ponsel yang cocok buat kamu yang pengen HP ringan, desain kekinian, layar lega, dan software tahan lama. Tapi, ada beberapa kompromi yang harus diterima: performa agak di bawah, cepat panas saat gaming, dan nggak ada microSD. Kalau kamu bisa terima kekurangan itu, A36 jelas bukan pilihan yang murahan.