Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Fold6 setelah Setahun: Masih Layak Beli?

Samsung Galaxy Z Fold6
Sumber :
  • Dok. Samsung.com

Hasil foto terbilang tajam dengan detail yang baik, meski terkadang warna terlihat sedikit terlalu jenuh (oversaturated). Di sisi video, Z Fold6 mendukung perekaman hingga 8K 30FPS dan 4K 60FPS, fitur yang cukup menarik bagi konten kreator.

Baterai dan Pengisian Daya: Tahan Sehari, Tapi Lambat

Z Fold6 membawa baterai berkapasitas 4400 mAh. Secara angka, kapasitas ini memang tampak kecil untuk layar selebar itu. Namun, dengan optimalisasi perangkat lunak, penggunaan harian seperti browsing, email, media sosial, dan streaming masih bisa bertahan sekitar 6–7 jam screen-on time.

Sayangnya, kecepatan pengisian daya masih tergolong lambat. Perangkat hanya mendukung 25W fast charging, yang membutuhkan waktu sekitar 70 menit dari 0 hingga 100 persen. Bandingkan dengan kompetitor seperti Xiaomi Mix Fold 2 yang sudah menggunakan 67W. Meski demikian, adanya fitur wireless charging menjadi nilai tambah dalam hal fleksibilitas.

Harga dan Daya Tahan: Pertimbangan Serius

Di tahun 2025, harga bekas Galaxy Z Fold6 berada di kisaran Rp18 juta hingga Rp22 juta, tergantung kondisi dan kelengkapan. Ini tentu harga yang tinggi, dan menjadi salah satu alasan mengapa sebagian pengguna berpikir dua kali untuk membelinya.

Isu daya tahan juga menjadi perhatian. Banyak pengguna melaporkan munculnya garis vertikal di layar setelah setahun penggunaan. Ditambah lagi, biaya servis untuk mengganti layar utama bisa mencapai jutaan rupiah—beban finansial yang tidak kecil jika terjadi kerusakan.