Panasnya Bikin Galau, Samsung Galaxy S22 Masih Cocok Buat Gaming dan Konten di 2025?
- Istimewa
Meskipun teknologi layar flagship terbaru sudah mulai mengadopsi refresh rate lebih tinggi, layar Galaxy S22 tetap sangat memadai untuk penggunaan sehari-hari, termasuk menonton video atau scroll media sosial.
Performa: Cepat Tapi Cepat Panas
Dari sisi dapur pacu, Galaxy S22 menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 1. Meskipun masih cukup kencang untuk kebutuhan ringan hingga sedang, masalah temperatur menjadi sorotan utama.
Saat digunakan untuk gaming berat atau multitasking intensif, suhu perangkat dapat meningkat drastis, bahkan memengaruhi stabilitas performa dan fungsionalitas kamera. Dalam beberapa kasus, sistem secara otomatis menonaktifkan fitur perekaman video karena suhu terlalu tinggi.
Kondisi ini menandakan bahwa Galaxy S22 kurang cocok untuk sesi gaming berkepanjangan atau pembuatan konten video berdurasi panjang. Selain itu, konsumsi daya yang tinggi membuat baterainya cepat habis. Dalam skenario penggunaan berat, perangkat ini hanya mampu bertahan sekitar dua jam, sementara penggunaan normal bertahan sekitar 3–4 jam screen-on time.
Kemampuan Kamera Masih Kompetitif, Tapi Terbatas
Kamera utama 50 MP dengan OIS pada Galaxy S22 masih mampu menghasilkan foto yang tajam dan warna yang natural. Kamera ultrawide 12 MP juga masih relevan untuk pengambilan gambar sudut lebar. Namun, ketika suhu perangkat meningkat, sistem dapat membatasi atau bahkan menonaktifkan kamera sementara waktu, yang tentu sangat mengganggu bagi pengguna yang aktif membuat konten.