Samsung Galaxy S22 vs Galaxy A55: Mana yang Lebih Layak Dibeli di Tahun 2025?

Samsung Galaxy S22 vs Galaxy A55
Sumber :
  • YouTube

Jakarta, VIVA Digital – Persaingan antara lini flagship dan mid-range Samsung semakin ketat, terutama ketika harga keduanya mulai bertemu di level yang sama. Di tahun 2025, dua nama mencuat sebagai bahan perbandingan utama Samsung Galaxy S22 , sang mantan flagship, dan Samsung Galaxy A55 5G, jagoan baru dari kelas menengah. 

Meskipun berbeda generasi, keduanya kini berada di rentang harga yang bersinggungan. Lantas, mana yang lebih layak dibeli?

Desain dan Layar

Samsung Galaxy S22, yang dirilis pada Februari 2022, masih menampilkan kualitas material dan desain premium khas lini S. Ia dibekali layar Dynamic AMOLED 2X 6,1 inci, dengan refresh rate 120Hz dan dukungan HDR10+, serta tingkat kecerahan hingga 1300 nits. Meskipun berumur lebih dari dua tahun, panel ini masih sangat kompetitif dibandingkan dengan Galaxy A55, yang menggunakan layar Super AMOLED 6,6 inci, juga dengan refresh rate 120Hz.

Kualitas tampilan S22 terasa lebih tajam dan lebih jernih, terutama karena dukungan fitur flagship seperti Vision Booster dan kerapatan piksel yang lebih tinggi. Di sisi desain, S22 terasa lebih kompak dan premium, sementara A55 menawarkan layar lebih besar bagi yang mengutamakan hiburan.

Performa dan Sistem Operasi

Untuk urusan performa, Galaxy S22 jelas lebih unggul. Ia menggunakan Snapdragon 8 Gen 1 (versi Indonesia), chipset flagship berbasis 4nm yang masih sangat mumpuni untuk tahun 2025. Dibandingkan dengan Exynos 1480 yang digunakan Galaxy A55, perbedaan performa sangat terasa, terutama untuk aktivitas berat seperti multitasking berat atau gaming grafis tinggi.

S22 dilengkapi dengan RAM 8GB dan pilihan penyimpanan 128GB serta 256GB dengan teknologi UFS 3.1. Sementara A55 juga memiliki konfigurasi serupa, namun menggunakan penyimpanan UFS 2.2 yang lebih lambat.

Keduanya menjalankan One UI 6 berbasis Android 14, namun S22 akan menerima pembaruan sistem operasi hingga Android 16, mengingat janjinya mendapatkan 4 kali update mayor sejak dirilis. Galaxy A55 5G, karena lebih baru, mendapatkan janji pembaruan hingga Android 18. Namun dari sisi stabilitas dan fitur tambahan seperti Samsung DeX, hanya S22 yang memilikinya.

Kamera: Sama di Atas Kertas, Beda di Lapangan

Kedua ponsel ini sama-sama memiliki kamera utama 50MP. Namun, S22 hadir dengan setup kamera yang lebih lengkap dan flagship: kamera utama 50MP, ultrawide 12MP, dan telephoto 10MP dengan kemampuan zoom optik 3x. Ia bahkan mendukung perekaman video hingga 8K 24FPS.

Sebaliknya, Galaxy A55 hanya menawarkan tiga kamera: 50MP utama, 12MP ultrawide, dan 5MP makro. Tidak ada kamera telephoto, dan resolusi perekaman maksimal hanya di 4K 30/60FPS. Kualitas gambar dan video S22 jauh lebih baik, baik di kondisi terang maupun malam hari, meskipun kamera depannya yang 10MP terasa agak biasa dan kurang tajam.

Baterai dan Pengisian Daya

Ini salah satu titik lemah Galaxy S22: kapasitas baterai hanya 3.700 mAh. Di tahun 2025, ini tergolong kecil, terutama jika digunakan untuk aktivitas intensif. Dalam pengalaman penggunaan harian, pengguna bahkan bisa melakukan pengecasan dua hingga lima kali sehari jika digunakan untuk gaming atau produktivitas berat.

Sebaliknya, Galaxy A55 hadir dengan baterai 5.000 mAh, yang jauh lebih awet. Namun untuk kecepatan pengisian daya, S22 tetap cukup kompetitif dengan 25W wired charging dan tambahan wireless charging 15W—fitur yang tidak tersedia di Galaxy A55.

Fitur Tambahan: Flagship Tetap Lengkap

S22 memiliki keunggulan tambahan seperti Samsung DeX, reverse wireless charging, sensor barometer, dan material body yang lebih kokoh. Fitur-fitur ini jarang ditemukan di ponsel kelas menengah. Bahkan sensor seperti kompas dan giroskop di S22 lebih presisi dibandingkan A55.

Namun, ada juga kekurangan lain dari S22: karena sudah beredar selama lebih dari dua tahun, unit barunya sulit ditemukan, dan mayoritas yang tersedia di pasar adalah versi second. Ini membuka potensi risiko dari unit yang sudah diganti spare part-nya atau tidak dalam kondisi prima. Oleh karena itu, membeli unit bekas perlu kehati-hatian ekstra.

Kesimpulan: Pilih yang Sesuai Kebutuhan

Jika Anda mengutamakan desain premium, performa tinggi, kamera canggih, dan fitur flagship seperti DeX dan wireless charging, Galaxy S22 masih sangat layak dipertimbangkan di tahun 2025—terutama jika Anda mendapatkan unit second dalam kondisi baik.

Namun, bila Anda menginginkan baterai besar, jaminan software lebih panjang, dan unit baru dengan garansi resmi, maka Galaxy A55 adalah pilihan yang lebih aman dan praktis.

Saran: Jika bujet Anda berada di angka Rp5–6 jutaan dan Anda cukup teknis dalam menilai kondisi second, Galaxy S22 bisa memberikan pengalaman yang lebih “wah”. Tapi bagi pengguna yang tidak mau repot dan menginginkan jaminan ponsel baru, Galaxy A55 tentu lebih masuk akal.