Poco F7 Ultra vs F7 Pro: Chipset Kelas Dewa, Baterai Gajah dan Pendingin Setajam Silet
- Dok. Poco
Plus, teknologi Dual-core Visuals bikin visual game jadi lebih efisien dan mulus banget. Semua performa visual ini diatur sama WildBoost Optimization 4.0, yang bikin Snapdragon 8 Elite Mobile Platform dan VisionBoost D7 bisa kerja bareng maksimal.
Selanjutnya. Begitu kita angkat motherboard dari Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro, langsung kelihatan sistem pendinginan super canggih, yaitu LiquidCool Technology 4.0 yang dikombinasikan dengan sistem 3D Dual-Channel IceLoop dan loop heat pipe jumbo berukuran 5.400 mm persegi.
Vapor chamber (ruang uap) ini punya area yang luas banget, berupa lempengan tembaga tipis yang melebar. Jadi, panas dari chipset langsung disedot ke vapor chamber ini.
Panasnya nanti berubah jadi uap, nyebar ke seluruh permukaan, terus balik lagi jadi cairan. Proses inilah yang bikin panas cepat tersebar dan hilang, menjaga performa tetap stabil.
Desain 3D Dual-Channel IceLoop ini diklaim inovatif banget. Pas, perhatiin lebih detail di Poco F7 Ultra, kita bisa lihat jalur-jalur pendingin yang didesain sedemikian rupa biar panasnya enggak cuma ngumpul di satu titik, tapi tersebar rata ke seluruh bodi, terutama bagian belakang HP.
Hasilnya? Sistem distribusi panas ini bisa nurunin suhu SoC (System on a Chip) sampai 3 derajat Celcius. Ini penting banget buat ngejaga performa chipset biar enggak throttling pas lagi ngegame berat atau kerja keras.
Setelah dibedah pendinginannya, mari intip 'jantung' dari Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro, baterai. Pas bongkar Poco F7 Ultra, kita bakal nemuin baterai yang ukurannya lumayan gede, kapasitasnya 5.300mAh. Selain itu, manajemen dayanya juga cerdas banget berkat Poxo Surge P3 dan chipset pengelolaan baterai Surge G1.