Siapa Lebih Kaya, Pengguna iPhone atau Samsung? Ini Jawaban Berdasarkan Data!

Samsung Galaxy S22 dan iPhone 13
Sumber :
  • PhoneArena

Jakarta, VIVA Digital – Pertanyaan siapa yang lebih "kaya" antara pengguna iPhone dan pengguna Samsung Galaxy sudah lama menjadi perdebatan hangat di kalangan pecinta teknologi. 

Sebagaimana perdebatan klasik seperti "ayam dulu atau telur", topik ini terus mencuri perhatian, terutama karena kedua brand tersebut merupakan pemimpin pasar smartphone dunia.

Namun, berkat data terkini dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), teka-teki ini mulai terjawab berdasarkan hasil survei terhadap perilaku pembelian pengguna setia dari kedua merek.

Dalam studi tersebut, CIRP mendefinisikan "pengguna setia" sebagai mereka yang sebelumnya menggunakan iPhone atau Galaxy, lalu kembali memilih merek yang sama ketika mengganti perangkat. 

Hasil surveinya mengungkap bahwa stereotip yang selama ini berkembang — misalnya, pengguna iPhone identik dengan kelas atas — ternyata tidak sepenuhnya akurat.

Faktanya, pengguna iPhone ditemukan tidak hanya berasal dari kalangan ekonomi atas, tapi juga dari kalangan ekonomi bawah. Sementara itu, pengguna Samsung Galaxy justru lebih terkonsentrasi pada kelompok berpendapatan menengah.

Fakta Menarik dari Hasil Survei CIRP

Dikutip dari PhoneArena, berikut adalah poin-poin penting dari survei:

  • Pengguna iPhone banyak ditemukan pada dua spektrum: mereka yang berpendapatan rendah dan tinggi.
  • Pengguna Samsung Galaxy paling banyak berada di kelompok penghasilan menengah.
  • Sekitar 75% pengguna setia Galaxy masuk dalam kategori menengah, dibandingkan 67% dari pengguna iPhone.
  • Di kalangan berpendapatan tinggi (lebih dari USD150.000 per tahun), 9% pengguna iPhone berasal dari kelompok ini, sedangkan hanya 6% dari pengguna Galaxy.
  • Sedangkan untuk kelompok berpenghasilan rendah (di bawah USD25.000 per tahun), 24% pengguna iPhone termasuk kategori ini, lebih tinggi dibandingkan 19% pengguna Galaxy.

Apa Makna di Balik Angka Ini?

Banyak orang mungkin terkejut mengetahui bahwa iPhone justru banyak digunakan oleh kalangan ekonomi bawah, terutama oleh generasi muda. Mereka cenderung memilih model iPhone versi lama atau varian lebih murah, karena belum terbebani dengan pengeluaran hidup yang besar seperti cicilan rumah atau biaya keluarga.

Sebaliknya, Samsung — yang menawarkan banyak variasi perangkat untuk kelas menengah — lebih dominan di segmen ini. Jadi, jika pertanyaannya adalah “apakah pengguna Samsung lebih kaya?”, jawabannya tidak sesederhana itu.

Data dari CIRP menunjukkan bahwa preferensi terhadap merek tidak sepenuhnya didasarkan pada tingkat pendapatan. Faktor seperti gaya hidup, fitur perangkat, dan strategi pemasaran memainkan peran besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

Jadi, baik pengguna iPhone maupun Samsung Galaxy, masing-masing memiliki segmentasi pasar yang unik dan tidak bisa diukur hanya dari angka pendapatan.