Pakai AI, Layar OLED Tajam, Tapi Ada Kelemahannya, Ini Kelebihan dan Kekurangan Lenovo Yoga 2-in-1 Gen 9!

Laptop Lenovo Yoga 2-in-1 Gen 9
Sumber :
  • Lenovo

Digital – Lenovo Yoga 2-in-1 Gen 9 menjadi salah satu laptop hybrid premium yang menarik perhatian banyak pengguna karena desainnya yang stylish, performa tinggi, dan fitur AI canggih.

Namun, sebelum kamu memutuskan untuk membelinya, ada baiknya mempertimbangkan sisi kelebihan dan kekurangan dari perangkat ini. Dengan begitu, kamu bisa menilai apakah laptop ini memang cocok untuk kebutuhan sehari-hari, kerja profesional, atau keperluan kreatif.

Kelebihan Lenovo Yoga 2-in-1 Gen 9

Salah satu keunggulan paling menonjol dari Yoga Gen 9 adalah layarnya. Panel OLED 14 inci dengan resolusi hingga 4K UHD benar-benar memanjakan mata, apalagi didukung Dolby Vision dan color gamut 100% DCI-P3.

Untuk kamu yang bekerja di bidang kreatif seperti desain grafis atau video editing, layar ini bisa memberikan akurasi warna yang sangat tinggi dan detail visual yang tajam. Belum lagi, layarnya touchscreen dan bisa diputar 360 derajat, menjadikan laptop ini fleksibel untuk berbagai mode penggunaan.

Dari sisi performa, Lenovo menyematkan prosesor Intel Core Ultra 7 155H yang sudah terintegrasi dengan NPU (Neural Processing Unit), memberikan kecepatan dan efisiensi daya yang sangat baik. Ditambah RAM LPDDR5x hingga 32GB dan SSD NVMe 1TB, kamu bisa menjalankan aplikasi berat tanpa lag.

Fitur AI juga jadi nilai plus, seperti pengaturan kamera otomatis dan kinerja yang lebih adaptif. Audio dari Bowers & Wilkins dan stylus Slim Pen yang disertakan juga menambah kenyamanan untuk konsumsi multimedia dan produktivitas harian.

Kekurangan Lenovo Yoga 2-in-1 Gen 9

Sayangnya, meskipun punya RAM besar, Lenovo Yoga Gen 9 menggunakan sistem memori soldered alias tertanam langsung di motherboard. Artinya, kamu tidak bisa meng-upgrade RAM di masa depan. Ini bisa jadi kendala untuk kamu yang berencana memakai laptop ini dalam jangka panjang dengan kebutuhan sistem yang terus berkembang.

Jika suatu saat RAM 16GB atau bahkan 32GB tidak cukup, kamu tidak punya opsi selain mengganti perangkat.

Selain itu, meskipun performanya bagus, chip grafis yang digunakan masih berupa Intel Arc terintegrasi. Buat kamu yang hobi main game AAA atau bekerja dengan software 3D rendering berat seperti Blender atau Unreal Engine, kemampuan grafis laptop ini masih terbatas.

Ini bukan laptop untuk gaming atau profesional di bidang grafis berat, melainkan lebih cocok untuk content creator ringan, multitasking profesional, dan konsumsi multimedia berkualitas tinggi.

Lenovo Yoga 2-in-1 Gen 9 adalah laptop hybrid premium yang menggabungkan desain tipis, layar OLED tajam, dan performa AI canggih. Cocok banget buat kamu yang aktif, kreatif, dan butuh perangkat serbaguna dengan tampilan premium.

Namun, perlu diperhatikan kekurangannya seperti RAM yang tidak bisa di-upgrade dan grafis terbatas. Kalau kebutuhanmu lebih ke mobilitas, multitasking, dan presentasi visual, laptop ini tetap jadi pilihan unggulan di kelasnya.