Google Search Kalah dari AI! SEO Terancam Punah
- Getty Images
Digital, VIVA - Google, mesin pencari atau search engine yang telah lama menjadi andalan pengguna internet, kini menghadapi tantangan serius.
Kemunculan teknologi AI generatif, seperti ChatGPT dan Gemini, telah mengubah cara orang mencari informasi secara drastis.
Alih-alih mengklik tautan untuk membaca artikel, banyak pengguna kini mendapatkan jawaban langsung dari chatbot AI.
Fenomena ini menandai berakhirnya era pencarian tradisional yang mengandalkan klik dan kunjungan ke situs web.
1. AI Menggantikan Peran Mesin Pencari Tradisional
Google Search kini lebih sering memberikan jawaban langsung melalui fitur seperti "AI Overviews" dan "AI Mode".
Fitur-fitur ini menyajikan ringkasan jawaban langsung di halaman hasil pencarian, mengurangi kebutuhan pengguna untuk mengunjungi situs web sumber.
Akibatnya, banyak situs berita dan media mengalami penurunan trafik yang signifikan.
2. SEO Terancam Punah
Industri optimisasi mesin pencari (SEO) yang bernilai miliaran dolar kini terancam punah.
Dengan semakin banyaknya jawaban langsung dari AI, situs web yang sebelumnya mengandalkan SEO untuk menarik trafik kini kesulitan.
Gartner memproyeksikan penurunan volume pencarian sebesar 25 persen pada 2026 akibat dominasi AI dalam pencarian.
3. Pengaruh Terhadap Model Bisnis Media
Banyak penerbit berita kini berjuang untuk bertahan. Google menggunakan konten mereka untuk melatih model AI tanpa kompensasi, yang memicu protes dari organisasi media.
Beberapa penerbit bahkan mempertimbangkan untuk menggugat atau mencari kesepakatan lisensi dengan perusahaan AI.
4. Perubahan Perilaku Pengguna
Pengguna semakin mengandalkan AI untuk mendapatkan informasi cepat tanpa harus mengklik tautan.
Hal ini mengarah pada perubahan perilaku pengguna yang lebih memilih interaksi langsung dengan AI daripada menjelajahi situs web.
Google Search, yang dulunya menjadi pintu gerbang utama informasi di internet, kini menghadapi tantangan besar dari teknologi AI generatif.
Perusahaan dan penerbit media harus beradaptasi dengan perubahan ini atau berisiko kehilangan relevansi di dunia digital yang semakin didominasi oleh AI.