Fakta atau Mitos: Benarkah Cas Laptop Sampai 100% Bisa Merusak Baterai?
- Anker
Digital – Banyak orang percaya bahwa laptop harus selalu dicas sampai 100% agar baterainya tetap awet. Tak sedikit pula yang panik ketika baterai belum penuh tapi sudah digunakan. Namun, benarkah keyakinan ini? Apakah laptop memang harus terus diisi sampai penuh?
Mitos yang Masih Sering Dipercaya
Sejak dulu, banyak orang meyakini bahwa mengisi baterai laptop hingga 100% adalah cara terbaik untuk merawat daya tahan baterai. Bahkan, ada yang memilih untuk terus-menerus menyalakan charger meskipun indikator sudah menunjukkan “penuh”. Hal ini sering dilakukan karena mereka takut baterai akan cepat rusak jika tidak diisi hingga penuh.
Namun ternyata, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Ini adalah mitos yang sudah tidak relevan untuk laptop-laptop keluaran terbaru.
Teknologi Baterai Telah Berubah
Dulu, beberapa perangkat elektronik menggunakan baterai jenis nickel-cadmium (NiCd) yang memang punya efek “memori”. Artinya, jika tidak dicas sampai penuh, kapasitas baterainya bisa “lupa” dan jadi cepat habis.
Tapi sekarang, hampir semua laptop sudah menggunakan baterai lithium-ion atau lithium-polymer yang lebih pintar dan tahan lama. Baterai jenis ini tidak memiliki efek memori, jadi kamu tidak perlu menunggu baterai habis total atau mengisi sampai 100% setiap saat.