Acer Aspire Vero 16 AI: Laptop Kencang, Layar Tajam, Baterai Awet tapi Tetap Cinta Bumi

Acer Aspire Vero 16 AI.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Bukan sekadar gimmick, Acer menerapkan komposisi 60 persen plastik PCR pada sebagian besar sasis seperti cover A, C dan D termasuk keyboard sementara bagian bezel layar memiliki padanan PCR yang lebih tinggi, yakni 75 persen, namun tetap menghadirkan desain yang modern dengan bezel tipis.

Salah satu fakta menarik yang kami temui, Acer Aspire Vero 16 AI dibuat tanpa menggunakan cat.

Jadi, warna abu-abu (cobblestone gray) yang tampak di bagian bodinya merupakan proses alami dari produksi, sehingga menghasilkan warna dan tekstur yang unik.

Acer juga menggunakan ocean-bound plastic dalam beberapa bagian Acer Aspire Vero 16 AI membantu mengurangi pencemaran plastik di pantai dan lautan.

Ada hal yang unik di bagian keyboard. Jika dicermati, tombol R dan E pada keyboard sengaja didesain terbalik.

Ternyata ini bukan kesalahan cetak, melainkan untuk memperkuat pesan penting dari konsep “R-E” yang dimiliki Acer.

Kualitas tombol keyboardnya juga nyaman digunakan untuk mengetik, apalagi keyboard-nya full hingga menyediakan tombol numpad.

Tepat di bagian bawah keyboard atau pada bagian touchpad-nya, Acer menggunakan teknologi OceanGlass yang juga dibuat dengan material plastik yang didaur ulang dari sisa sampah plastik di lautan.

Pada seri terbaru Aspire Vero 16 AI ini menggunakan material ramah lingkungan baru, yaitu bio-based oyster shell, yang juga dipadukan dengan berbagai bio-material lainnya, sehingga produk ini diklaim meminimalisir penggunaan sampah elektronik dan mengurangi jejak emisi karbon.

Soal durabilitas, laptop ini menawarkan tingkat durabilitas yang baik karena sudah teruji, khususnya di bagian engsel yang dapat dibuka tutup hingga 30 ribu kali.

Pada bagian luar engsel, terdapat ukiran kalimat ”For Planet Earth” yang semakin memperkuat pesan laptop ini dibuat dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.