Apakah Laptop Gaming Bisa Dipakai untuk Desain Grafis? Ini Penjelasannya!

Ilustrasi PC Gaming
Sumber :
  • Freepik

Digital – Laptop gaming dikenal punya spesifikasi tinggi dan performa kencang, tapi banyak yang bertanya-tanya: apakah laptop gaming juga cocok digunakan untuk desain grafis?

Kalau kamu sedang menimbang perangkat untuk kebutuhan kreatif seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau bahkan aplikasi 3D seperti Blender, jawabannya bisa jadi "iya", dengan beberapa catatan yang perlu kamu perhatikan. Yuk, kita bahas!

Performa Prosesor dan GPU yang Mumpuni

Laptop gaming biasanya dibekali dengan prosesor high-end seperti Intel Core i7/i9 atau AMD Ryzen 7/9, serta kartu grafis diskret NVIDIA GeForce RTX. Kombinasi ini sangat ideal untuk rendering grafis, manipulasi gambar resolusi tinggi, dan pekerjaan desain berat lainnya. Jadi, kalau kamu butuh tenaga untuk multitasking atau render file besar, laptop gaming bisa jadi solusi tepat.

Layar dengan Refresh Rate Tinggi, Tapi…

Salah satu daya tarik laptop gaming adalah layar dengan refresh rate tinggi, bahkan hingga 240Hz. Tapi untuk desain grafis, kamu justru lebih membutuhkan akurasi warna, bukan kecepatan layar. Pastikan laptop gaming yang kamu pilih sudah mendukung cakupan warna sRGB 100% atau AdobeRGB, serta punya kalibrasi warna yang presisi. Jangan terkecoh dengan tampilan "keren", karena akurasi warna adalah segalanya dalam dunia desain.

RAM dan Storage: Siap Hadapi Proyek Berat

Desain grafis seringkali membutuhkan RAM besar, terutama jika kamu bekerja dengan banyak layer atau file beresolusi tinggi. Laptop gaming biasanya menawarkan RAM mulai dari 16GB, yang sudah cukup untuk mayoritas kebutuhan desain. Tambahan SSD NVMe juga memberi kecepatan loading dan penyimpanan file yang jauh lebih efisien dibanding HDD konvensional.

Sistem Pendingin yang Lebih Baik

Desain grafis bisa membuat laptop bekerja keras, terutama saat rendering atau editing video. Laptop gaming unggul karena biasanya dilengkapi sistem pendingin yang lebih canggih dibanding laptop biasa. Ini bisa menjaga performa tetap stabil saat kamu mengerjakan proyek jangka panjang, tanpa khawatir laptop overheat.

Bobot dan Mobilitas: Perlu Dipertimbangkan

Meskipun performa tinggi, laptop gaming umumnya lebih berat dan besar dibanding ultrabook atau laptop khusus desain seperti MacBook. Kalau kamu sering berpindah tempat kerja atau butuh mobilitas tinggi, ini bisa jadi tantangan. Tapi kalau kamu bekerja di satu tempat, ukuran bukan masalah besar.