Waspada! Ini Alasan Kenapa Charger Laptop Bisa Terbakar dan Menyebabkan Konslet
- Pixabay
Digital – Pernah dengar kasus charger laptop yang tiba-tiba terbakar atau malah bikin listrik rumah konslet? Masalah ini memang tidak terjadi setiap hari, tapi bukan berarti mustahil terjadi. Justru karena risikonya bisa membahayakan, penting untuk tahu kenapa charger laptop bisa terbakar dan bikin konslet, serta bagaimana cara mencegahnya agar tidak terjadi di rumah Anda.
Charger laptop bekerja dengan mengubah arus listrik dari sumber daya menjadi voltase yang sesuai untuk perangkat. Jika terjadi gangguan dalam proses ini, baik karena faktor internal maupun eksternal, maka potensi korsleting hingga kebakaran sangat mungkin terjadi.
Berikut beberapa penyebab utamanya:
1. Menggunakan Charger Palsu atau Tidak Sesuai
Salah satu penyebab paling umum charger terbakar adalah penggunaan charger palsu atau tidak sesuai spesifikasi laptop. Charger bajakan biasanya dibuat dengan komponen murah yang tidak melewati standar keamanan. Hal ini bisa menyebabkan overheat, arus tidak stabil, dan akhirnya korsleting atau terbakar.
Solusi:
Gunakan selalu charger asli atau charger yang sudah bersertifikasi resmi dari produsen laptop Anda.
2. Overheating karena Penggunaan Terus-Menerus
Charger yang digunakan dalam waktu lama tanpa istirahat bisa mengalami overheating. Apalagi jika ventilasi udara di sekitar charger tertutup, panas akan terus menumpuk dan berpotensi menyebabkan pembakaran komponen di dalamnya.
Solusi:
Gunakan charger di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik dan jangan biarkan terhubung ke listrik saat tidak digunakan.
3. Kabel Charger Rusak atau Terkelupas
Kabel yang sudah rusak, robek, atau terkelupas bisa menjadi titik lemah yang memicu korsleting. Saat tembaga di dalam kabel bersentuhan langsung dengan permukaan lain atau benda logam, bisa menimbulkan percikan api.
Solusi:
Periksa kabel charger secara berkala dan segera ganti jika terlihat tanda-tanda kerusakan.
4. Tegangan Listrik Tidak Stabil
Tegangan listrik yang naik turun (fluktuatif) atau tiba-tiba melonjak (surge) bisa menyebabkan kerusakan pada adapter charger. Dalam kasus ekstrem, hal ini bisa membuat charger meledak atau terbakar karena tak sanggup menahan lonjakan daya.
Solusi:
Gunakan stabilizer atau UPS saat menggunakan laptop di area dengan tegangan listrik yang tidak stabil.
5. Adaptor Charger Bermasalah
Beberapa charger memiliki komponen dalam seperti kapasitor atau resistor yang jika rusak bisa menyebabkan arus pendek. Kerusakan ini seringkali tidak terlihat dari luar, tapi berisiko tinggi menimbulkan panas berlebih dan kebakaran.
Solusi:
Jika charger mengeluarkan bau gosong atau suara mendesis, segera hentikan pemakaian dan ganti dengan yang baru.
6. Penggunaan Colokan atau Soket yang Longgar
Colokan yang tidak tertanam kuat di stopkontak dapat menyebabkan percikan listrik kecil (spark). Jika dibiarkan terus menerus, percikan ini bisa memicu panas berlebih di bagian colokan dan menyebabkan kebakaran kecil.
Solusi:
Pastikan soket dan colokan charger Anda terhubung dengan erat dan tidak mudah lepas.
7. Faktor Usia Charger
Semua perangkat elektronik punya batas usia, begitu juga charger. Charger yang sudah terlalu lama dipakai akan mengalami penurunan fungsi, dan komponen dalamnya pun bisa melemah atau rusak.
Solusi:
Jika charger sudah dipakai lebih dari 3-5 tahun dan sering bermasalah, sebaiknya segera diganti.
Charger laptop bisa terbakar dan menyebabkan korsleting jika tidak digunakan dengan benar atau mengalami kerusakan internal. Mulai dari penggunaan charger palsu, kabel rusak, hingga tegangan listrik yang tidak stabil, semuanya bisa memicu insiden yang membahayakan.
Oleh karena itu, selalu gunakan charger original, rawat kabel dan adaptor, serta hindari penggunaan yang berlebihan. Jangan sepelekan tanda-tanda seperti charger panas berlebih, muncul bau gosong, atau charger tiba-tiba mati. Tindakan pencegahan kecil bisa menyelamatkan perangkat, bahkan rumah Anda, dari kerugian besar. Tetap waspada, dan rawat perangkat elektronik Anda dengan bijak!