Gak Mau File Hilang? Backup Data Laptop Dengan Cara Ini, Dijamin Aman!

Ilustrasi laptop lemot
Sumber :
  • Pexels

Digital – Di zaman sekarang, laptop menjadi alat yang sangat penting untuk menyimpan berbagai data, mulai dari dokumen kerja, foto kenangan, hingga video pribadi. Namun, pernahkah kamu khawatir data-data tersebut tiba-tiba hilang karena laptop rusak, terjatuh, atau terkena virus? Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, penting sekali untuk rutin melakukan backup data.

Backup data adalah proses menyalin data penting dari laptop ke tempat penyimpanan lain supaya data tetap aman jika terjadi masalah. 

Berikut ini cara mudah melakukan backup data penting di laptop agar kamu tidak kehilangan file-file berharga.

1. Pilih Data yang Ingin Dibackup

Langkah pertama adalah menentukan data apa saja yang akan disimpan. Biasanya, data yang paling penting adalah dokumen kerja, foto keluarga, video, serta file-file yang sering kamu gunakan. Kamu bisa membuat folder khusus untuk menyimpan data-data tersebut supaya mudah dicari.

2. Gunakan Media Penyimpanan Eksternal

Cara paling umum dan mudah adalah dengan menyalin data ke media penyimpanan eksternal seperti hard disk eksternal, flashdisk, atau SSD portabel. Caranya cukup sambungkan alat penyimpanan tersebut ke laptop, lalu salin folder atau file yang ingin dibackup ke dalamnya. Media ini sangat berguna karena bisa dibawa kemana-mana dan disimpan terpisah dari laptop.

3. Manfaatkan Layanan Cloud Storage

Selain media fisik, kamu juga bisa menyimpan data di layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, OneDrive, atau iCloud. Dengan cloud storage, data kamu akan tersimpan secara online dan bisa diakses kapan saja dari mana saja selama ada koneksi internet. Cara ini sangat praktis dan aman jika laptop kamu hilang atau rusak, karena data tetap bisa diakses dari perangkat lain.

4. Gunakan Fitur Backup Otomatis

Beberapa sistem operasi seperti Windows dan macOS sudah menyediakan fitur backup otomatis. Misalnya, Windows memiliki fitur “File History” yang bisa diaktifkan agar backup berjalan secara rutin tanpa harus dilakukan manual. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi khusus seperti Acronis atau EaseUS yang memudahkan backup data dengan jadwal tertentu.

5. Simpan Backup di Dua Tempat Berbeda

Agar lebih aman, sebaiknya kamu menyimpan backup di dua lokasi berbeda, misalnya hard disk eksternal dan cloud storage. Dengan cara ini, jika salah satu tempat penyimpanan rusak atau tidak bisa diakses, kamu masih punya cadangan di tempat lain.

6. Lakukan Backup Secara Rutin

Yang paling penting, jangan lupa untuk melakukan backup secara rutin, misalnya setiap minggu atau setiap bulan. Data yang sering berubah harus terus diperbarui agar backup selalu mengikuti versi terbaru dari file kamu.