7 Tips Membeli Laptop Bekas yang Aman dan Berkualitas, Anti Tertipu!

Ilustrasi laptop
Sumber :
  • Acer

Digital – Membeli laptop bekas bisa jadi pilihan cerdas untuk menghemat budget, apalagi kalau hanya dipakai untuk kebutuhan ringan seperti kerja kantoran, kuliah, atau browsing. Tapi, beli laptop second juga punya risiko, mulai dari barang rusak tersembunyi, baterai soak, hingga harga yang tidak sebanding dengan kualitas.

Nah, biar nggak salah pilih, berikut tips membeli laptop bekas agar tetap aman, hemat, dan mendapatkan unit yang masih berkualitas.

1. Tentukan Kebutuhan dan Budget Terlebih Dahulu

Sebelum berburu laptop bekas, pastikan kamu sudah tahu kebutuhanmu. Apakah hanya untuk mengetik dan browsing, editing ringan, atau gaming? Ini penting supaya kamu tidak salah pilih spesifikasi.

Tips:

  • Laptop untuk pekerjaan ringan bisa pilih prosesor i3 atau Ryzen 3.
  • Untuk desain atau editing video, minimal pilih i5/Ryzen 5 dengan RAM 8GB.
  • Tentukan budget maksimal agar tidak tergoda laptop di luar kebutuhan.

2. Cek Fisik Laptop Secara Teliti

Jangan hanya lihat tampilan luar. Periksa bodi laptop dari goresan, retakan, engsel longgar, hingga kondisi layar. Laptop yang sering jatuh biasanya punya bekas fisik yang mencurigakan.

Yang harus diperhatikan:

  • Pastikan engsel kokoh dan tidak longgar.
  • Layar bebas dead pixel atau garis-garis.
  • Port USB, HDMI, dan jack audio berfungsi normal.

3. Periksa Performa dan Komponen Internal

Laptop yang mulus di luar belum tentu sehat di dalam. Cobalah nyalakan dan gunakan beberapa aplikasi untuk menguji performanya.

Langkah cepat:

  • Lihat kecepatan booting dan buka beberapa aplikasi sekaligus.
  • Cek kapasitas dan kesehatan harddisk/SSD dengan aplikasi seperti CrystalDiskInfo.
  • Pastikan RAM terdeteksi penuh sesuai spesifikasi.

4. Tes Keyboard, Touchpad, dan Speaker

Komponen seperti keyboard dan touchpad sering dipakai, jadi wajib dites. Jangan lupa tes juga speaker dan webcam jika sering dipakai untuk meeting online.

Cara mengetes:

  • Ketik semua huruf dan angka di aplikasi Notepad.
  • Coba klik kanan dan kiri pada touchpad.
  • Putar musik untuk cek kualitas speaker.

5. Perhatikan Kesehatan Baterai

Baterai adalah salah satu komponen yang paling cepat menurun. Laptop dengan baterai soak akan merepotkan karena harus terus dicolok charger.

Cara mengecek:

  • Lihat indikator baterai, apakah berkurang drastis dalam waktu singkat.
  • Gunakan aplikasi BatteryInfoView untuk mengetahui jumlah siklus charging.

6. Pastikan Kelengkapan Aksesoris dan Garansi

Laptop bekas yang dijual dengan dus asli, charger bawaan, dan buku manual biasanya lebih terawat. Jika masih ada sisa garansi resmi, itu nilai plus.

Perlu diperhatikan:

  • Pastikan charger bawaan masih original.
  • Tanyakan apakah ada nota pembelian atau bukti kepemilikan resmi.

7. Beli di Tempat Terpercaya

Kalau tidak yakin dengan kondisi laptop bekas, lebih baik beli di toko resmi yang menyediakan garansi toko, bukan hanya dari penjual pribadi. Atau ajak teman yang paham teknologi untuk membantu mengecek.

Pilihan aman:

  • Marketplace dengan sistem escrow (uang ditahan sementara sampai barang diterima).
  • Toko laptop second terpercaya yang punya reputasi baik.

Membeli laptop bekas memang lebih murah, tapi harus teliti agar tidak tertipu. Kunci utamanya adalah cek fisik, performa, baterai, dan pastikan beli di tempat yang terpercaya. Jangan tergiur harga murah tanpa pengecekan yang detail.

Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa mendapatkan laptop bekas yang masih berkualitas, awet dipakai, dan tetap hemat biaya.