MacBook Pro Ini Masih Layak di 2025? Harganya Cuma Rp3 Jutaan!
- YouTube
Jakarta, VIVA Digital – MacBook Pro dikenal sebagai salah satu lini laptop premium dari Apple yang identik dengan performa tinggi dan harga selangit. Namun, siapa sangka di tahun 2025 ini, Anda bisa memiliki sebuah MacBook Pro hanya dengan harga sekitar Rp3 jutaan saja? Model yang dimaksud adalah MacBook Pro keluaran 2013—sebuah laptop yang meskipun usianya sudah satu dekade, ternyata masih bisa menunjang kebutuhan komputasi ringan harian.
Lalu, apakah MacBook Pro 2013 ini benar-benar masih layak digunakan di era modern? Mari kita bahas secara mendalam mulai dari desain, performa, hingga tips sebelum membelinya.
Desain Premium yang Masih Elegan
Meski tergolong lawas, MacBook Pro 2013 masih membawa DNA desain Apple yang ikonik: bodi aluminium solid dengan logo Apple yang menyala. Secara visual, laptop ini masih tampak profesional dan cocok untuk penggunaan di lingkungan kerja maupun kampus. Layarnya sudah menggunakan Retina Display dengan resolusi 2560 x 1600 piksel, yang masih sangat nyaman untuk digunakan dalam kegiatan seperti mengetik, browsing, atau menonton video.
Namun karena unit yang dijual biasanya merupakan barang second, penting untuk memeriksa kondisi fisiknya secara teliti. Pastikan layar tidak memiliki dead pixel atau goresan, dan body laptop bebas dari penyok atau retak.
Keyboard, Trackpad, dan Port Masih Fungsional
Keyboard dari MacBook Pro 2013 masih menawarkan pengalaman mengetik yang nyaman, dengan tata letak khas Apple yang ergonomis. Trackpad-nya juga tetap responsif meski sudah termakan usia, dan masih mendukung berbagai gestur multitouch khas macOS.
Yang cukup menarik, MacBook ini masih memiliki sederet port yang lengkap untuk ukuran laptop modern: dua port Thunderbolt 2, satu port HDMI, dua port USB 3.0, serta SD card reader. Kombinasi ini cukup langka ditemukan di MacBook keluaran terbaru yang cenderung mengandalkan USB-C.
Spesifikasi dan Performa di 2025
MacBook Pro 2013 biasanya dibekali prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi keempat, RAM 8 GB hingga 16 GB, serta SSD 128 GB hingga 512 GB. Unit yang diuji memiliki prosesor Intel Core i7 dual-core, RAM 16 GB, dan SSD 512 GB.
Dari hasil benchmark Geekbench 5, laptop ini mencetak skor sekitar 700 untuk single-core dan 1.100 untuk multi-core. Performa ini sudah cukup untuk menjalankan tugas-tugas harian seperti membuka banyak tab Chrome, mengetik di aplikasi Office, menonton YouTube, hingga multitasking ringan.
Namun, untuk kebutuhan seperti editing video 1080p atau desain grafis berat di Adobe Premiere dan Photoshop, MacBook ini sudah mulai kewalahan. Waktu rendering menjadi lebih lama, dan aplikasi berat bisa terasa lag. Untuk pekerjaan profesional di bidang kreatif, laptop ini bukan pilihan utama.
Tips Sebelum Membeli
Karena statusnya sebagai perangkat bekas, ada beberapa hal yang wajib diperiksa sebelum Anda memutuskan untuk membeli MacBook Pro 2013:
- Cek fisik dan layar – Pastikan tidak ada kerusakan parah, layar bersih dari dead pixel atau shadow.
- Periksa port – Uji semua port seperti HDMI, USB, dan Thunderbolt untuk memastikan fungsinya masih normal.
- Kondisi baterai – Umumnya baterai sudah tidak terlalu awet, jadi Anda harus siap mengganti jika perlu.
- Garansi dari toko – Pastikan toko tempat Anda membeli menawarkan garansi minimal 1 bulan, idealnya hingga 3–4 bulan.
Jika Anda berniat meng-upgrade SSD atau mengganti baterai, perhatikan juga total biaya agar tidak melebihi harga MacBook generasi lebih baru yang mungkin menawarkan spesifikasi lebih tinggi.