Bisa Tembak Musuh Jarak 200KM, Ini 7 Pesawat Tempur Tercanggih di Dunia, Negara Mana Saja yang Memilikinya?

Pesawat Tempur F35
Sumber :
  • Lockheed Martin

Digital, VIVA – Dunia militer global tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu bukti kemajuan teknologi pertahanan modern yang paling mencolok adalah kehadiran pesawat tempur generasi terbaru. Bukan sekadar kendaraan udara bersenjata, jet tempur saat ini menjelma menjadi representasi kekuatan, kecanggihan teknologi, hingga status geopolitik suatu negara.

 

Berikut ini daftar pesawat tempur tercanggih di dunia per tahun 2025, lengkap dengan fitur-fitur utamanya dan daftar negara-negara yang mengoperasikannya:

 

1. F-35 Lightning II – Amerika Serikat dan Sekutu NATO

 

F-35 adalah jet tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin yang dirancang untuk menjadi tulang punggung kekuatan udara masa depan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Pesawat ini tersedia dalam tiga varian: F-35A (konvensional), F-35B (lepas landas dan mendarat vertikal), dan F-35C (untuk kapal induk).

 

Fitur utamanya meliputi desain siluman (stealth) yang sulit dideteksi radar, radar AESA canggih, sensor fusion yang memungkinkan pilot memantau medan pertempuran secara menyeluruh, dan kemampuan berkomunikasi dengan sistem tempur lainnya secara real-time.

 

Negara pengguna aktif: Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Italia, Israel, Korea Selatan, Australia, Belanda, Norwegia, Denmark, Finlandia, Swiss, Polandia, Belgia, dan lebih dari 10 negara lainnya.

 

Catatan: Hingga 2025, F-35 menjadi jet tempur stealth paling banyak diproduksi dan diekspor di dunia, dengan lebih dari 980 unit telah dikirim ke seluruh penjuru dunia.

 

 

2. Sukhoi Su-57 Felon – Rusia

 

Sukhoi Su-57 Felon

Photo :
  • militarywatchmagazine

 

 

Su-57 adalah pesawat tempur generasi kelima pertama yang dikembangkan oleh Rusia sebagai respons atas dominasi F-22 dan F-35 milik Amerika.

Pesawat ini memiliki fitur siluman, kecepatan supersonik tanpa afterburner, teknologi radar mutakhir, dan kemampuan manuver ekstrem berkat mesin dengan thrust vectoring.

 

Su-57 juga dirancang untuk membawa rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat generasi terbaru yang mampu menyerang target dari jarak jauh tanpa terdeteksi.

 

Negara pengguna: Rusia adalah satu-satunya pengguna aktif hingga 2025, meski produksinya masih terbatas. Aljazair, India, dan Myanmar disebut-sebut tertarik membeli, namun belum ada kontrak final.

 

Catatan: Rusia memperkenalkan Su-57 dalam skala terbatas, dan jet ini masih terus disempurnakan, termasuk upaya mengganti mesin AL-41F1 dengan versi baru yang lebih bertenaga dan efisien.

 

3. Chengdu J-20 Mighty Dragon – China

 

Chengdu J-20

Photo :
  • armyrecognition

 

 

Chengdu J-20 merupakan pesawat tempur siluman generasi kelima pertama buatan China yang secara langsung bersaing dengan F-22 dan Su-57.

Desainnya mengandalkan bentuk siluman dengan canard di bagian depan, serta mampu membawa rudal jarak jauh yang dirancang untuk menghancurkan pesawat musuh sebelum bisa mendekat.

 

Sejak 2023, J-20 telah menggunakan mesin buatan dalam negeri, WS-10C, menggantikan mesin Rusia AL-31. Mesin lokal ini memungkinkan kemampuan supercruise dan daya dorong yang lebih stabil.

 

Negara pengguna: Hanya digunakan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF), tanpa rencana ekspor.

 

Catatan: J-20 kini menjadi simbol ambisi militer China di kawasan Indo-Pasifik. Pesawat ini sering dipamerkan dalam latihan bersama dan patroli udara di Laut China Selatan dan Taiwan.

 

4. F-22 Raptor – Amerika Serikat

 

Meski sudah tidak diproduksi lagi, F-22 tetap menjadi pesawat tempur paling mematikan yang pernah dibuat. Jet ini adalah pionir teknologi siluman generasi kelima dan masih tak tertandingi dalam hal kelincahan dan kecepatan.

Dengan radar AESA, avionik super canggih, dan kemampuan manuver superior, F-22 dapat mengungguli hampir semua pesawat lain dalam pertempuran jarak dekat.

 

Negara pengguna: Hanya Amerika Serikat. Pemerintah AS secara tegas melarang ekspor F-22 untuk menjaga rahasia teknologinya.

 

Catatan: Total hanya 186 unit yang diproduksi. Jet ini dipakai secara terbatas oleh Angkatan Udara AS dan tetap menjadi andalan dalam operasi udara strategis.

 

 

5. Dassault Rafale – Prancis

 

Dassault Rafale merupakan pesawat multi-peran generasi 4.5 yang sudah teruji di berbagai misi tempur nyata, mulai dari Afrika hingga Timur Tengah. Walau bukan stealth penuh, Rafale unggul dalam kemampuan avionik, fleksibilitas persenjataan, dan sistem peperangan elektronik Spectra yang sangat maju.

 

Negara pengguna: Prancis, India, Qatar, Mesir, Yunani, Kroasia, dan Uni Emirat Arab. India bahkan memesan batch tambahan karena puas dengan performanya di Himalaya dan perbatasan Pakistan.

 

Catatan: Rafale terus mengalami pembaruan, dan Dassault berencana menyematkan beberapa fitur generasi kelima untuk versi ekspor ke masa depan.

 

 

6. Eurofighter Typhoon – Uni Eropa

 

Eurofighter Typhoon adalah hasil kerja sama Jerman, Inggris, Italia, dan Spanyol yang dirancang sebagai jet tempur superioritas udara.

Meskipun tidak se-stealth F-35, Typhoon memiliki kecepatan tinggi, radar canggih CAPTOR-E AESA, dan kemampuan untuk membawa rudal canggih seperti Meteor BVR.

 

Negara pengguna: Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Austria, dan Oman.

 

Catatan: Pesawat ini masih diproduksi dan terus diperbarui dengan teknologi terbaru. Versi Tranche 4 dan Tranche 5 akan dilengkapi dengan sistem avionik modern untuk memperpanjang masa operasional hingga 2040-an.

 

7. KF-21 Boramae – Korea Selatan dan Indonesia

 

KF-21 Boramae merupakan jet tempur semi-siluman generasi 4.5+ yang dikembangkan Korea Selatan bersama Indonesia. Meski belum sepenuhnya stealth, KF-21 membawa banyak fitur canggih seperti radar AESA, IRST (Infra Red Search and Track), dan kemungkinan varian tanpa awak di masa depan.

 

Pesawat ini telah sukses menjalani uji terbang pertama pada 2022 dan ditargetkan masuk tahap produksi massal mulai 2026.

 

Negara pengguna: Korea Selatan sebagai pengembang utama, serta Indonesia sebagai mitra pengembang. TNI AU berencana mengakuisisi sekitar 50 unit dalam tahap awal.

 

Catatan: KF-21 menjadi langkah besar Indonesia untuk masuk ke era teknologi jet tempur modern dan diharapkan bisa membuka pintu produksi lokal dalam industri pertahanan.

 

 

8. T-50 PAK FA Checkmate – Rusia (Prototipe)

 

Checkmate adalah jet tempur siluman ringan yang masih dalam tahap purwarupa. Dikenalkan pertama kali pada 2021 oleh Rostec, pesawat ini diklaim akan lebih murah dari F-35 dan cocok untuk pasar ekspor. Desainnya menyerupai F-35 dengan satu mesin, tapi lebih kecil dan diklaim memiliki radar AESA serta kemampuan manuver tinggi.

 

Negara potensial pengguna: Belum ada negara yang secara resmi memesan. Rusia menargetkan pasar ekspor di Timur Tengah, Afrika, Asia Tenggara, termasuk kemungkinan ke Vietnam atau India.

 

Catatan: Checkmate masih dalam tahap pengembangan awal hingga pertengahan 2025 dan belum menunjukkan versi terbang penuh.