Pentagon Ngebet Kuasai Dunia, Butuh AI Lebih Canggih dari ChatGPT untuk Perang Masa Depan
- Istimewa
Pengembangan AI Khusus Pemerintah:
Perusahaan AI lainnya, seperti Anthropic, juga telah meluncurkan layanan AI yang dirancang khusus untuk kebutuhan militer dan intelijen AS. Model AI ini memiliki pengaturan yang lebih longgar untuk mendukung tugas-tugas seperti penilaian ancaman dan analisis intelijen yang bersifat tertutup.
Inisiatif JADC2:
Pentagon mengembangkan Joint All-Domain Command and Control (JADC2), sebuah inisiatif untuk menghubungkan sensor dari semua cabang angkatan bersenjata ke dalam jaringan terpadu yang didukung oleh AI. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengambilan keputusan di berbagai domain operasi.
Tantangan dan Pertimbangan Etis:
Craig Martell, Kepala Kantor Digital dan Kecerdasan Buatan Pentagon, menekankan pentingnya memiliki "kepercayaan yang dibenarkan" sebelum menerapkan teknologi AI dalam pertempuran.
"Meskipun potensi AI dalam militer sangat besar, kami menghadapi tantangan dalam memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara etis dan dapat dipercaya," jelas dia.