10 Rudal Paling Mematikan di Dunia, Jangkauan Ribuan Kilometer dan Akurat
- X/Twitter
Jakarta, VIVA Digital – Iran kembali menjadi sorotan dunia setelah memperkenalkan rudal hipersonik terbarunya yang dinamai Fattah II. Peluncuran ini dilakukan dalam sebuah pameran militer di Universitas Sains dan Teknologi Dirgantara Ashura. Senjata canggih ini menunjukkan ambisi Iran dalam memperkuat pertahanannya dengan teknologi terkini.
Fattah II dibekali dengan Hypersonic Glide Vehicle (HGV)—sebuah teknologi yang memungkinkan rudal untuk melesat dengan kecepatan tinggi sambil tetap bisa bermanuver. Dengan kecepatan hingga Mach 13 atau sekitar 16.000 km/jam, rudal ini mampu menempuh jarak hingga 1.400 km, menjadikannya salah satu rudal tercepat yang dimiliki negara Timur Tengah tersebut.
Rudal-Rudal Terbesar dan Tercanggih di Dunia
Teknologi rudal telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Dari yang awalnya hanya melesat dalam lintasan lurus, kini rudal mampu mengunci target, bermanuver, bahkan menghindari sistem pertahanan musuh. Berikut adalah daftar beberapa rudal paling besar dan mematikan yang pernah dibuat berbagai negara:
1. R-36 (SS-18 Satan) – Rusia
Pertama kali diuji pada 1971, rudal R-36 dikenal luas dengan julukan "Satan". Dengan daya jelajah 11.000 km, rudal ini bisa membawa hingga 10 hulu ledak nuklir (MIRV) dengan kekuatan destruktif hingga 1 megaton. Akurasinya tidak setinggi Trident, tetapi kekuatannya sangat menghancurkan.
2. RS-24 Yars – Rusia
Pengganti Topol-M, RS-24 memiliki jangkauan hingga 12.000 km dan dapat membawa enam hulu ledak independen. Ditenagai bahan bakar padat, rudal ini kini dipasangi teknologi glide re-entry Avangard yang membuatnya sulit dilacak radar.
3. R-29RMU2.1 Layner – Rusia
Rudal balistik dari kapal selam Delta IV ini mampu menjangkau hingga 12.000 km dan membawa 12 hulu ledak nuklir ringan. Keunggulan Layner terletak pada fleksibilitasnya dalam membawa umpan untuk mengelabui sistem pertahanan anti-rudal.
4. Bulava – Rusia
Rudal balistik strategis yang dirancang untuk kapal selam kelas Borei. Meski jangkauannya lebih pendek dibanding Trident, Bulava mampu membawa 6 MIRV dan 40 decoy (umpan), menjadikannya sangat sulit dicegat.
5. Trident II (D5) – Amerika Serikat
Dikembangkan oleh Lockheed Martin dan dioperasikan sejak 1990, Trident II adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam. Digunakan oleh Angkatan Laut AS dan Inggris, Trident II memiliki jangkauan hingga 12.000 km, dan dikenal sangat akurat dengan kesalahan target hanya 90 meter. Sistem navigasinya menggabungkan teknologi astro-inersia dan GPS.
6. LGM-30G Minuteman III – Amerika Serikat
Meski sudah aktif sejak 1970, Minuteman III masih menjadi tulang punggung arsenal nuklir AS. Dengan 450 unit aktif, rudal ini memiliki jangkauan 13.000 km dan dilengkapi tiga MIRV. Sistem navigasinya canggih dan diproyeksikan tetap digunakan hingga 2030.
7. DF-41 – Tiongkok
Salah satu rudal balistik antarbenua paling mematikan milik Tiongkok, DF-41 mampu menempuh jarak hingga 12.000 km dan membawa hingga 10 MIRV. Hanya butuh sekitar 20–25 menit untuk mencapai target di belahan dunia lain.
8. DF-31AG – Tiongkok
Merupakan versi upgrade dari DF-31A, rudal ini berbasis mobile launcher dan dapat menjangkau hingga 11.200 km. Kini mampu membawa tiga MIRV dengan kekuatan bervariasi hingga 150 kiloton.
9. JL-3 – Tiongkok
Rudal terbaru yang dipasang pada kapal selam Tipe 094 ini memiliki jangkauan hingga 12.000 km dan mengandalkan sistem navigasi BeiDou. Probabilitas kesalahannya diklaim di bawah 100 meter, menjadikannya sangat presisi.
10. M51 – Prancis
Diluncurkan dari kapal selam Le Triomphant, M51 memiliki daya jelajah hingga 10.000 km. Masing-masing rudal bisa membawa 6 hingga 10 MIRV, masing-masing berkekuatan 107 kiloton, cukup untuk menjangkau negara-negara besar seperti AS, Rusia, dan Tiongkok.
Dengan peluncuran Fattah II, Iran menegaskan bahwa mereka bukan hanya pemain regional dalam teknologi militer, tapi juga serius menantang kekuatan besar dunia dalam persenjataan hipersonik. Sementara itu, berbagai negara terus mengembangkan rudal balistik antarbenua dengan daya rusak, jangkauan, dan akurasi yang semakin mengerikan. Di tengah kompetisi ini, kecepatan dan kecerdasan teknologi menjadi kunci supremasi.