Modus Voice Phishing Makin Marak, Ini 5 Cara Ampuh Menghindarinya

Hacker, Serangan siber
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA Digital – Di tengah maraknya penggunaan mobile banking dan dompet digital, kasus voice phishing—lebih dikenal sebagai vishing—terus menjamur. Modus ini memanfaatkan panggilan suara untuk menipu korban.

Pelaku biasanya mengaku sebagai petugas bank, polisi, otoritas pajak, atau lembaga sosial, lalu meminta data rahasia korban: mulai dari nomor rekening, PIN, kode OTP, hingga izin mengakses ponsel dari jarak jauh.

Data Federal Bureau of Investigation (FBI) menunjukkan kerugian akibat seluruh skema phishing—including vishing—telah melampaui US$52 juta pada 2022. 

Di Indonesia, laporan ke pihak bank dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut meningkat, seiring kebocoran data pribadi yang diperjualbelikan di forum daring.

Bagaimana Penipu Menjalankan Aksinya?

1. Memilih Target

Nomor ponsel korban biasanya diambil dari basis data yang bocor, aplikasi pinjaman online, atau ditebak secara acak menggunakan perangkat auto‐dialer.