5 Jet Tempur Paling Revolusioner dan Mematikan Milik Rusia
- wikipedia
Jakarta, VIVA Digital – Rusia, tak diragukan lagi, menempati posisi elit sebagai salah satu kekuatan militer terkuat di dunia. Global Fire Power secara konsisten menempatkan Rusia di peringkat kedua global, tepat di belakang Amerika Serikat, terutama dalam kekuatan udara. "Negeri Beruang Putih" ini memiliki arsenal udara yang impresif, mulai dari jet tempur, pesawat angkut, helikopter, hingga pesawat pengebom strategis. Komitmen Rusia terhadap pengembangan teknologi jet tempur juga tak main-main, menjadikannya salah satu negara terdepan dalam inovasi di bidang ini.
Sejak era Soviet hingga kini, Rusia terus melahirkan jet-jet tempur yang bukan hanya canggih, tetapi juga telah terbukti dalam berbagai operasi. Puncaknya adalah pengembangan jet tempur generasi kelima dengan teknologi siluman, yang menjadi simbol superioritas udara Rusia. Namun, di balik kehebatan jet tempur siluman tersebut, ada pula sejumlah jet tempur lain yang tak kalah mutakhir dan menjadi andalan Moskwa dalam mempertahankan kedaulatannya. Melansir Bulgarian Military, mari kita bedah lima jet tempur tercanggih yang menjadi kebanggaan Angkatan Udara Rusia.
1. Sukhoi Su-57: Primadona Generasi Kelima Rusia
Di puncak daftar ini adalah Sukhoi Su-57, jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh United Aircraft Corporation (UAC) Rusia. Pesawat ini adalah simbol ambisi Rusia untuk memiliki jet tempur siluman yang sepenuhnya memenuhi kriteria generasi kelima. Su-57 pertama kali menjalani uji terbang pada tahun 2010 dan telah menghabiskan miliaran dolar dalam penelitian dan pengembangannya.
Su-57 dirancang dengan teknologi siluman yang memanfaatkan material komposit khusus untuk mengurangi jejak radar. Kemampuannya melaju dengan kecepatan jelajah supersonik tanpa afterburner (supercruise) dan dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik onboard yang mutakhir menjadikannya sangat mematikan. Jet tempur ini juga mengadopsi ruang persenjataan internal untuk menjaga profil siluman. Meskipun detail operasionalnya seringkali dirahasiakan, Su-57 dilaporkan telah diintegrasikan ke dalam Angkatan Udara Rusia sejak 2020, bahkan terlihat beroperasi di Suriah pada 2018.
2. Sukhoi Su-35: Raja Manuver Generasi Keempat Plus
Sukhoi Su-35 adalah salah satu jet tempur generasi keempat Rusia yang paling mematikan dan sering disebut sebagai generasi 4++. Dikenal akan kemampuan manuvernya yang luar biasa tinggi (supermanuverabilitas) dan kapasitas persenjataan yang berat, Su-35 memiliki potensi untuk bersaing bahkan dengan jet tempur Barat terbaik, termasuk F-15 Eagle dan F-18, bahkan beberapa ahli menganggapnya mampu menantang F-35 Lightning II. Pertama kali ditugaskan pada 2007, Su-35 dilengkapi dengan mesin Saturnus AL-41F1S yang mendukung kemampuan supercruising.
Yang membuat Su-35 benar-benar unggul adalah kapasitas muatan dan keserbagunaannya, mampu mengangkut berbagai jenis senjata yang luas pada 12 cantelan (titik pemasangan senjata). Rudal udara-ke-udara jarak pendek R-74 yang ditingkatkan menawarkan jangkauan hingga 45 kilometer dan mendukung tembakan off-boresight, memungkinkan pilot menargetkan pesawat musuh hanya dengan melihatnya melalui helm. Selain itu, Su-35 juga memiliki kemampuan bombardir darat yang mumpuni, membedakannya dari banyak jet tempur superioritas udara lainnya.
3. Mikoyan MiG-35: Multiperan dengan Presisi Tinggi
MiG-35 adalah jet tempur multiperan Rusia yang dikategorikan sebagai generasi keempat plus. Dirancang untuk meraih supremasi udara dan melancarkan serangan presisi dengan senjata berpemandu terhadap target darat dan permukaan dari luar zona pertahanan udara musuh. Pesawat ini menggunakan mesin FADEC Klimov RD-33MK(V) yang menghasilkan asap lebih tipis dan memiliki daya dorong yang meningkat.
MiG-35 mampu mendeteksi dan melacak hingga 30 target secara bersamaan, serta menyerang empat target darat atau enam pesawat sekaligus. Kontrol senjata pada MiG-35 dilakukan melalui sistem HOTAS (Hands-On Throttle And Stick) yang meningkatkan kemudahan pilot dalam mengarahkan dan melancarkan serangan. Untuk pertempuran jarak dekat, ia menggunakan kanon GS-30-1. MiG-35 dilengkapi dengan sembilan cantelan yang mampu membawa berbagai rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat dengan total beban hingga 7.000 ton.
4. Mikoyan MiG-31: Pencegat Super Cepat Era Perang Dingin yang Masih Bertaring
MiG-31 merupakan pengembangan dari MiG-25 dan mewakili puncak desain pesawat pencegat dari era Uni Soviet di masa Perang Dingin. Diberkati dengan kecepatan tinggi yang luar biasa, radar yang kuat, dan kemampuan terbang jarak jauh, MiG-31 berhasil mengatasi banyak kelemahan pendahulunya. Jet tempur ini dilaporkan mampu secara efektif memburu pesawat Barat di sepanjang perbatasan Rusia, serta di wilayah Kutub Utara.
Dengan kecepatannya yang superior, MiG-31 sangat efektif dalam serangan hit-and-run, melancarkan serangan mengganggu, lalu dengan cepat kembali ke wilayah udara Rusia. Angkatan Udara Rusia masih mengoperasikan MiG-31 untuk berpatroli dan memproyeksikan kekuatan di wilayah udara Rusia, termasuk Kutub Utara. Meskipun ada rencana untuk menghentikannya dalam lima belas tahun ke depan, mengingat tantangan industri pesawat Rusia saat ini, MiG-31 kemungkinan masih akan terus terbang dan berperan penting di masa mendatang.
5. Sukhoi Su-27: Andalan Multiperan yang Teruji Waktu
Sukhoi Su-27 adalah jet tempur multiperan generasi keempat yang dikembangkan di Uni Soviet. Hingga saat ini, Su-27 tetap menjadi salah satu andalan Angkatan Udara Rusia. Keandalan jet tempur ini tidak hanya dibuktikan oleh Rusia sendiri, tetapi juga menarik banyak negara lain untuk membelinya, bahkan menghasilkan banyak modifikasi dari desain aslinya.
SU-27 dipersenjatai dengan kanon Gryazev-Shipunov GSh-30-1 kaliber 30 mm di pangkal sayapnya dan memiliki 10 cantelan senjata untuk rudal dan persenjataan lainnya. Fitur ini membuatnya unggul dari banyak model generasi keempat dalam karakteristik teknisnya. Su-27 dilengkapi dengan SDU-10S yang meningkatkan sifat aerodinamis badan pesawat dalam penerbangan, mengurangi beban, dan mengontrol penerbangan. Vektor dorong dikendalikan oleh nozzle dan regulator afterburner RSF-31, didukung oleh dua mesin turbofan Lyulka AL-31F yang ditempatkan secara lebar untuk alasan keamanan dan aliran udara yang optimal.