WiFi Laptop Sering Putus Nyambung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Ilustrasi kuota internet/hp/laptop/wifi
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, VIVA Digital – Pernahkah kamu kesal karena koneksi WiFi di laptop tiba-tiba terputus, padahal sinyalnya terlihat penuh? Masalah WiFi putus nyambung ini memang sangat mengganggu, apalagi saat kamu sedang asyik bekerja, kuliah online, atau streaming film favorit. Seringkali, kita langsung menyalahkan penyedia layanan internet, padahal sumber masalahnya bisa jadi ada pada laptop itu sendiri!

Gangguan koneksi WiFi yang tidak stabil di laptop bisa disebabkan oleh berbagai faktor internal. Mulai dari pengaturan daya yang kurang optimal, driver yang ketinggalan zaman, hingga konfigurasi jaringan yang keliru, semuanya berpotensi membuat pengalaman berselancar di internet jadi tidak nyaman. Jangan khawatir, VIVA Digital telah mengupas tuntas penyebab umum dan solusi praktis untuk mengatasi masalah WiFi laptop yang sering putus nyambung.

Penyebab dan Solusi WiFi Laptop yang Sering Putus Nyambung

Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa WiFi laptopmu sering terputus, beserta langkah-langkah mudah untuk mengatasinya:

1. Pengaturan Daya yang Memutus Koneksi WiFi Otomatis

Sistem operasi Windows punya fitur hemat daya yang cerdas. Fitur ini dirancang untuk menghemat baterai dengan mematikan komponen yang dianggap tidak aktif, termasuk adaptor WiFi. Masalahnya, fitur ini seringkali terlalu agresif dan bisa memutus koneksi internet secara tiba-tiba tanpa peringatan, terutama saat laptop tidak terhubung ke listrik.

Cara Mengatasi:

  • Tekan tombol Windows + R pada keyboard kamu.
  • Ketik ncpa.cpl lalu tekan Enter.
  • Klik kanan pada koneksi WiFi kamu, lalu pilih Properties.
  • Klik tombol Configure.
  • Pindah ke tab Power Management.
  • Hilangkan tanda centang pada opsi "Allow the computer to turn off this device to save power".
  • Klik OK.

2. Driver WiFi yang Rusak atau Sudah Kedaluwarsa

Driver adalah software jembatan antara sistem operasi dan perangkat keras, termasuk adaptor WiFi. Jika driver ini sudah ketinggalan zaman atau mengalami kerusakan, koneksi jaringan bisa terganggu parah, bahkan sering putus-nyambung. Ini sering terjadi setelah pembaruan sistem operasi atau jika kamu baru saja mengganti komponen perangkat keras.

Cara Mengatasi:

  • Tekan tombol Windows + X pada keyboard, lalu pilih Device Manager.
  • Cari dan perluas kategori Network adapters.
  • Klik kanan pada adaptor WiFi yang kamu gunakan (biasanya ada nama merek seperti Intel, Realtek, dll.).
  • Pilih Update driver untuk memperbarui secara otomatis.

Jika update tidak berhasil, kamu bisa coba pilih Uninstall device, lalu restart laptop. Setelah restart, Windows biasanya akan otomatis menginstal ulang driver. Jika tidak, kunjungi situs web resmi produsen laptop atau adaptor WiFi kamu untuk mengunduh dan menginstal driver terbaru.

3. Pengaturan Jaringan yang Tidak Tepat (Jaringan Publik/Privat)

Sistem Windows secara default membedakan antara jaringan publik (misalnya WiFi di kafe) dan privat (WiFi rumah atau kantor). Jaringan publik biasanya memiliki pengaturan keamanan yang lebih ketat yang terkadang bisa membatasi akses dan menyebabkan koneksi terputus. Jika WiFi rumahmu tersetting sebagai "Public", ini bisa jadi penyebabnya.

Cara Mengatasi:

  • Tekan tombol Windows + R, ketik ms-settings:network-wifi lalu tekan Enter.
  • Klik nama jaringan WiFi yang sedang terhubung.
  • Di bawah bagian "Network profile type", ubah statusnya menjadi "Private".

4. Masalah pada DNS atau Alamat IP yang Tidak Stabil

Sistem DNS (Domain Name System) bertugas menerjemahkan alamat website yang kita ketik menjadi alamat IP yang dipahami komputer. Jika DNS yang kamu gunakan tidak stabil atau alamat IP pada laptop bermasalah, koneksi WiFi bisa terganggu dan laptop tiba-tiba kehilangan akses internet, meskipun jaringan sebenarnya aktif.

Cara Mengatasi:

  • Tekan tombol Windows + R, ketik ncpa.cpl lalu tekan Enter.
  • Klik kanan pada koneksi WiFi kamu, lalu pilih Properties.
  • Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), lalu klik tombol Properties.
  • Pilih opsi "Use the following DNS server addresses".
  • Isi kolom Preferred DNS server dengan 8.8.8.8
  • Isi kolom Alternate DNS server dengan 8.8.4.4
  • Klik OK pada semua jendela yang terbuka.