China Mulai Bangun Superkomputer AI di Luar Angkasa: Satelit Pertama Sudah Meluncur!

Roket Long March 2D milik China
Sumber :
  • China Aerospace Science and Technology Corporation

Performa Komputasi Sangat Tinggi

Setiap satelit membawa model AI dengan 8 miliar parameter, mampu mengolah data sebesar 744 tera operasi per detik (TOPS). Jika digabungkan, kekuatan komputasinya mencapai 5 peta operasi per detik (POPS). Bandingkan: laptop AI Copilot+ saat ini hanya mampu sekitar 40 TOPS. Artinya, konstelasi ini punya potensi luar biasa dalam hal kecerdasan buatan di luar angkasa.

Sistem Komunikasi dan Modul Eksplorasi Luar Angkasa

Satelit-satelit tersebut saling terhubung menggunakan lasers untuk komunikasi cepat antar orbital. Mereka juga dilengkapi sensor-sensor canggih, contohnya detektor sinar-X untuk mempelajari fenomena kosmik seperti ledakan sinar gamma, membuka potensi riset astronomi baru.

Nama Terinspirasi dari Fiksi & Sains

Nama “Three‑Body Computing Constellation” merujuk pada problem fisika terkenal “tiga benda” oleh Isaac Newton. Ide ini juga populer lewat novel “Three‑Body Problem” karya Liu Cixin dan adaptasi Netflix-nya. Nama ini mencerminkan kompleksitas kolaborasi antara ribuan satelit dalam sistem komputasi global.

Siapa Saja yang Terlibat?