Mengenal B-2 Spirit, Pesawat Pembom Siluman AS yang Diklaim Hancurkan Bunker Nuklir Iran

Northrop Grumman B-2 Spirit
Sumber :
  • wikipedia

Jakarta, VIVA Digital – Pesawat pembom siluman B-2 Spirit kembali menjadi sorotan dunia setelah dilaporkan dikerahkan oleh militer Amerika Serikat (AS) dalam serangan udara ke Iran pada Sabtu, 21 Juni 2025. 

Pesawat ini disebut digunakan untuk menjatuhkan bom penghancur bunker ke salah satu fasilitas nuklir Iran, sebagai bagian dari operasi militer strategis yang memicu ketegangan internasional.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Amerika masih mengandalkan B-2 Spirit sebagai senjata udara strategis, terutama dalam misi yang memerlukan akurasi tinggi dan kemampuan penetrasi terhadap sistem pertahanan udara modern.

Profil Singkat B-2 Spirit

Dilansir dari berbagai sumber, Jumat 4 Juli 2025, B-2 Spirit adalah pesawat pembom siluman strategis yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan asal Amerika Serikat, Northrop Grumman. Pesawat ini dirancang khusus untuk menembus sistem pertahanan udara paling canggih sekalipun dan menghantam target bernilai tinggi dengan presisi.

Pertama kali dioperasikan pada akhir 1990-an, debut tempur B-2 terjadi saat Perang Kosovo tahun 1999. Sejak saat itu, pesawat ini secara rutin dilibatkan dalam berbagai operasi militer AS di berbagai belahan dunia, termasuk di Timur Tengah dan Asia Selatan.

Kemampuan dan Spesifikasi Teknis

Pesawat B-2 memiliki desain khas “flying wing” atau tanpa ekor yang menjadikannya sangat sulit dideteksi oleh radar musuh. Hal ini berkat teknologi siluman (stealth) yang membuat tanda radar B-2 sangat rendah. Dengan kemampuan tersebut, B-2 bisa masuk ke wilayah udara musuh tanpa diketahui sistem radar konvensional.

Secara ukuran, pesawat ini memiliki panjang sekitar 21 meter dan lebar sayap mencapai 52 meter. Kendati berukuran besar, B-2 Spirit mampu menempuh jarak hingga 11.000 km tanpa pengisian bahan bakar ulang, dan lebih jauh lagi jika menggunakan pengisian bahan bakar di udara.

Salah satu keunggulan utama B-2 Spirit adalah kemampuan membawa senjata konvensional maupun nuklir. 

Dalam misi ke Iran, B-2 dilaporkan membawa GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom penghancur bunker seberat 13,6 ton yang dirancang untuk menembus perlindungan beton paling keras sekalipun. Bom ini sangat efektif dalam menghancurkan fasilitas bawah tanah, seperti bunker nuklir atau markas komando tersembunyi.

Operasi Militer AS dan Efek Strategis

Serangan udara yang dilakukan menggunakan B-2 Spirit pada 21 Juni 2025 disebut menargetkan fasilitas nuklir penting milik Iran, setelah meningkatnya ketegangan akibat agresi militer sebelumnya. Meskipun rincian hasil serangan masih belum diungkap secara penuh oleh Departemen Pertahanan AS, sejumlah analis meyakini bahwa penggunaan B-2 menandai eskalasi signifikan dalam konflik Iran-AS.

Dikerahkannya pesawat ini menunjukkan bahwa militer Amerika siap mengambil langkah ekstrem dengan menggunakan alat militer strategis kelas tinggi dalam menghadapi ancaman dari negara-negara yang dianggap berpotensi mengembangkan senjata nuklir.

Kemampuan Siluman Jadi Kunci

Salah satu alasan B-2 dipilih dalam misi ini adalah karena kemampuan silumannya yang menjadikan pesawat ini hampir tak terlihat oleh radar musuh.

Teknologi ini memungkinkan B-2 terbang di wilayah dengan pertahanan udara padat tanpa terdeteksi, serta melaksanakan misi serangan presisi tanpa memberi kesempatan bagi lawan untuk bereaksi.