Airbus A350-2000: Pesawat Tercanggih Siap Mengguncang Dunia Penerbangan
Digital, VIVA – Bayangkan sebuah pesawat yang mampu mengangkut lebih dari 400 penumpang, melintasi samudera dengan efisiensi luar biasa, dan menjadi jawaban atas kebutuhan maskapai untuk menggantikan raksasa langit seperti Boeing 747 dan Airbus A380.
Itulah visi Airbus A350-2000, sebuah konsep ambisius yang kini kembali mencuri perhatian dunia penerbangan di tahun 2025. Setelah sempat terpendam di akhir dekade 2010-an, Airbus kini menghidupkan kembali wacana pengembangan varian baru ini untuk menantang dominasi Boeing 777X dan memenuhi permintaan pasar akan pesawat berkapasitas besar yang ramah lingkungan.
Dengan teknologi mutakhir dan desain inovatif, apakah A350-2000 akan menjadi game-changer di langit global? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Latar Belakang dan Sejarah A350-2000
Sejak dekade 2010-an, Airbus telah memimpikan varian baru dari keluarga A350 yang mampu menampung lebih banyak penumpang dibandingkan A350-1000. Dijuluki A350-2000 atau A350 Stretch, pesawat ini dirancang untuk mengisi celah pasar yang ditinggalkan oleh pesawat berkapasitas besar seperti Boeing 747 dan A380.
Airbus A380
- Airbus
Namun, prioritas Airbus saat itu beralih ke proyek lain seperti A321XLR dan A350 Freighter, sehingga ide ini sempat terhenti.
Kini, di pertengahan 2025, CEO Airbus Guillaume Faury mengisyaratkan bahwa perusahaan sedang mengevaluasi ulang pengembangan A350-2000 untuk menjawab kebutuhan maskapai akan pesawat jarak jauh dengan kapasitas lebih besar.
Spesifikasi dan Keunggulan
A350-2000 diharapkan menjadi versi memanjang dari A350-1000, dengan beberapa peningkatan signifikan:
- Kapasitas Penumpang: Mampu mengangkut 400 hingga 440 penumpang dalam konfigurasi dua kelas, menjadikannya saingan langsung Boeing 777-9.
- Panjang Fuselage: Penambahan panjang fuselage sekitar 4 meter dari A350-1000, memungkinkan lebih banyak kursi tanpa mengorbankan efisiensi.
- Mesin dan Efisiensi: Menggunakan mesin Rolls-Royce Trent XWB-97 yang ditingkatkan atau bahkan varian baru untuk mendukung bobot maksimum lepas landas (MTOW) hingga 319 ton.
- Jarak Tempuh: Diperkirakan mencapai 14.100 km (7.600 mil laut), ideal untuk rute ultra-jarak jauh seperti Sydney-London atau New York-Singapura.
- Material Komposit: Mengadopsi bahan komposit serat karbon yang ringan, mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 25% dibandingkan pesawat generasi sebelumnya.
Tujuan Strategis Airbus
Pengembangan A350-2000 merupakan langkah strategis Airbus untuk:
- Menyaingi Boeing 777X: Dengan kapasitas dan efisiensi yang setara atau bahkan lebih baik, A350-2000 diharapkan dapat merebut pangsa pasar dari 777-9 yang hingga 2025 masih belum tersertifikasi.
- Menggantikan Pesawat Quad-Engine: Maskapai global mulai menghentikan penggunaan pesawat berenjin empat seperti A380 dan Boeing 747, dan A350-2000 menawarkan solusi modern dengan dua mesin yang lebih hemat.
- Menjawab Kebutuhan Pasar: Bandara-bandara besar yang semakin padat membutuhkan pesawat berkapasitas tinggi untuk mengurangi tekanan pada slot penerbangan.
Tantangan dan Hambatan
Meski menjanjikan, pengembangan A350-2000 tidak lepas dari sejumlah tantangan:
- Investasi Besar: Proses desain, pengujian, dan sertifikasi membutuhkan dana besar, yang mungkin sulit dibenarkan jika permintaan pasar tidak cukup kuat.
- Kanibalisasi A350-1000: Ada risiko A350-2000 justru mengurangi daya tarik A350-1000, yang saat ini sudah menjadi andalan banyak maskapai.
- Persaingan dengan Proyek Lain: Airbus juga tengah fokus pada pengembangan A350 Freighter dan pengganti A320neo, yang mungkin memecah sumber daya.
- Ketidakpastian Sertifikasi: Perubahan regulasi sertifikasi pesawat di akhir 2010-an membuat proses peluncuran menjadi lebih kompleks dan memakan waktu.
Potensi Dampak di Industri Penerbangan
Kehadiran A350-2000 berpotensi mengubah dinamika industri penerbangan:
- Fleksibilitas Maskapai: Dengan kapasitas besar dan efisiensi tinggi, maskapai seperti Qatar Airways, Singapore Airlines, dan Emirates dapat memperluas jaringan rute jarak jauh.
- Ramah Lingkungan: Kompatibilitas dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) hingga 100% pada 2030 menjadikan A350-2000 sebagai pilihan berkelanjutan.
- Persaingan dengan Boeing: Peluncuran A350-2000 dapat mempercepat persaingan dengan Boeing 777X, mendorong inovasi lebih lanjut di kedua kubu.
Apa Kata Pakar?
Menurut Guillaume Faury dalam wawancara dengan Aviation Week, A350-2000 adalah bagian dari strategi Airbus untuk terus memajukan program A350 guna memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
Namun, beberapa analis seperti Fred dari Airliners.net mempertanyakan apakah pasar benar-benar membutuhkan pesawat berkapasitas 400 kursi, terutama jika mesin baru seperti Rolls-Royce Ultrafan tidak tersedia dalam waktu dekat.
Sementara itu, sumber dari majalah penerbangan Belanda menyatakan bahwa fokus Airbus saat ini masih pada pengganti A320neo, menjadikan A350-2000 sebagai kemungkinan masa depan, bukan prioritas utama.
Kapan A350-2000 Akan Terwujud?
Meski belum ada jadwal resmi, spekulasi menyebutkan bahwa Airbus mungkin akan mengambil keputusan peluncuran sebelum akhir dekade ini, dengan kemungkinan masuk layanan pada awal 2030-an.
Paris Air Show 2025 menjadi momen penting di mana Airbus diperkirakan akan memberikan pembaruan lebih lanjut terkait proyek ini. Dengan semakin banyak maskapai yang mencari pengganti pesawat berkapasitas besar, peluang A350-2000 untuk menjadi kenyataan semakin terbuka lebar.