Pertarungan Sengit Airbus vs Boeing: Siapa yang Unggul di Era Modern Aviasi?

Airbus vs Boeing
Sumber :

Digital, VIVA – Persaingan antara Airbus dan Boeing bukan sekadar adu pesawat, tapi pertarungan dua kutub kekuatan industri penerbangan global. Satu berbasis di Eropa, satu lagi di Amerika Serikat.

Keduanya bersaing ketat dalam menciptakan teknologi terbaru, memenuhi ribuan pesanan dari maskapai seluruh dunia, dan membentuk wajah masa depan dunia aviasi.

 

Namun, belakangan ini posisi keduanya mulai terlihat tidak seimbang. Di tengah gejolak industri pasca pandemi, krisis rantai pasok, dan sorotan soal keselamatan, siapa yang sebenarnya lebih unggul, Airbus atau Boeing?

 

Produksi: Airbus Unggul dalam Stabilitas, Boeing Masih Tersendat

 

Dalam beberapa tahun terakhir, Airbus berhasil mencatat produksi yang lebih stabil dibanding Boeing. Pabrikan asal Prancis ini memanfaatkan model produksi multi-negara, termasuk lini perakitan di Jerman, Prancis, Spanyol, Kanada, hingga China. Ini membuat Airbus lebih tangguh saat pandemi dan krisis logistik melanda.

 

Sementara itu, Boeing sempat menghentikan produksi 737 MAX selama berbulan-bulan akibat skandal kecelakaan tragis yang mengguncang dunia. Walaupun kini sudah kembali beroperasi, kapasitas produksi Boeing masih belum sepenuhnya pulih.

 

Airbus menargetkan bisa memproduksi 75 unit A320 per bulan pada 2026, sedangkan Boeing masih berkutat di angka 38 unit 737 MAX per bulan dengan ambisi naik ke 50. Gap ini cukup signifikan di pasar narrow-body yang paling laris.

 

Backlog dan Pesanan: Airbus Unggul Tipis, Boeing Mulai Mengejar

 

Data terbaru menunjukkan Airbus memiliki lebih dari 8.600 pesanan dalam backlog (daftar tunggu), sementara Boeing berada di kisaran 6.400. A320neo masih jadi primadona maskapai dunia karena efisiensi bahan bakar dan fleksibilitasnya untuk rute jarak pendek dan menengah.

 

Namun, Boeing mulai mengejar lewat pesanan 737 MAX dan 787 Dreamliner. Maskapai besar seperti Ryanair, United Airlines, dan Emirates telah mengumumkan pembelian besar-besaran dari Boeing dalam setahun terakhir.

Boeing 787-8 Dreamliner

Photo :
  • airline-suppliers.com

 

Kedua pabrikan juga saling adu dalam kelas wide-body. Boeing punya keunggulan dengan 787 dan 777X yang disukai untuk rute ultra-long haul, sementara Airbus mendorong A350 sebagai solusi ramah lingkungan untuk rute jarak jauh.

 

Teknologi: Airbus Fokus Keberlanjutan, Boeing Kejar Efisiensi

 

Airbus tampaknya lebih agresif dalam pengembangan pesawat ramah lingkungan. Program ZEROe, yang menargetkan pesawat komersial bertenaga hidrogen pada 2035, menjadi proyek besar mereka untuk menyambut era aviasi hijau.

 

Di sisi lain, Boeing lebih konservatif dan memilih fokus pada peningkatan efisiensi bahan bakar lewat desain pesawat seperti 787 dan pengembangan SAF (Sustainable Aviation Fuel). Walau belum memiliki proyek hidrogen besar, Boeing ikut aktif dalam riset pesawat konsep futuristik bersama NASA.

 

Masalah dan Skandal: Boeing Tertatih, Airbus Lebih Tenang

 

Dalam hal reputasi, Boeing mengalami hantaman besar dalam beberapa tahun terakhir. Dua kecelakaan 737 MAX yang menewaskan ratusan orang memunculkan krisis kepercayaan global. Situasi makin buruk dengan insiden pintu copot 737-9 MAX di udara pada awal 2024.

 

Sebaliknya, Airbus relatif lebih tenang. Meski juga menghadapi kendala produksi, reputasi Airbus tetap lebih stabil di mata publik dan regulator.

 

Pangsa Pasar Global: Persaingan Masih Ketat

 

Secara umum, Airbus dan Boeing masih berbagi pangsa pasar global pesawat komersial dengan porsi yang hampir seimbang. Namun untuk pasar narrow-body, Airbus kini lebih dominan berkat A320neo yang lebih cepat dipulihkan pasca pandemi.

 

Maskapai-maskapai Asia, termasuk dari Indonesia, juga mulai banyak memilih Airbus karena pengiriman yang lebih cepat dan efisiensi operasional yang terbukti.

 

Kesimpulan Airbus Unggul Saat Ini, Tapi Pertarungan Belum Usai

Airbus A350-1000 dan A350-2000

Photo :
  • -

 

Dalam kondisi sekarang, Airbus tampak lebih unggul dalam hal produksi, backlog, dan adopsi teknologi berkelanjutan. Namun Boeing bukan tanpa daya mereka masih kuat di pasar wide-body dan mulai bangkit dengan pesanan besar yang menggembirakan.

 

Dengan puluhan tahun pengalaman dan triliunan dolar di industri ini, pertarungan dua raksasa ini belum akan berakhir. Justru, di tengah tuntutan pasar akan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan, persaingan mereka bisa melahirkan inovasi terbesar dalam sejarah aviasi.