Hati-hati Krisis Energi akibat Lonjakan AI

Ilustrasi AI
Sumber :
  • Freepik

Tahun lalu saja, PJM menyatakan bahwa 12-30 persen dari kapasitas terpasangnya dapat dipensiunkan pada 2030.

Bukan hanya pasokan listrik. Pusat data dan AI juga menyedot banyak air untuk pendinginan di sistemnya. Bagaimana AI menggunakan air?

Aktivitas online, mulai dari mengirim email dan streaming hingga pembuatan esai atau deepfake, diproses oleh rak-rak server komputer besar di fasilitas besar yang disebut pusat data — beberapa di antaranya seukuran beberapa lapangan sepak bola.

Suhu di data center pun menjadi panas saat listrik mengalir melalui komputer. Air — biasanya air bersih dan tawar — seringkali menjadi elemen kunci dalam sistem pendingin.

Metodenya bervariasi, tetapi beberapa di antara metode itu menguapkan air ke atmosfer hingga 80 persen, seperti dilansir dari BBC.

Berapa banyak air yang digunakan AI? Kepala Eksekutif OpenAI, Sam Altman, mengatakan satu kueri (dalam konteks bahasa Indonesia kueri bisa mencakup pertanyaan, pencarian, permintaan, penyelidikan, atau instruksi) ke ChatGPT menghabiskan seperlima belas sendok teh air.

Tapi, studi dari akademisi AS di California dan Texas menyimpulkan bahwa 10-50 respons dari model GPT-3 milik OpenAI menghabiskan setengah liter air — yang berarti antara dua hingga 10 sendok teh air per respons.