Visi AI Triliunan Dolar Sam Altman: 100 Juta GPU untuk Masa Depan ChatGPT dan Teknologi AI
- dreamstime
Digital – Bayangkan sebuah jaringan raksasa yang digerakkan oleh 100 juta GPU. Kedengarannya seperti mimpi futuristik, tapi itulah visi ambisius Sam Altman, CEO OpenAI, untuk membangun masa depan AI yang belum pernah ada sebelumnya.
Lewat unggahan santai di X (dulunya Twitter) setelah peluncuran ChatGPT Agent dan menjelang ChatGPT-5, Altman menyebut target ini mungkin “sedikit berlebihan, lol”. Meski begitu, OpenAI sudah diproyeksikan melampaui 1 juta GPU pada akhir 2025, dan dampaknya sangat besar.
Apa sih artinya 100 juta GPU?
GPU, atau graphics processing unit, awalnya dibuat untuk memproses grafis. Namun dalam dunia AI, GPU adalah otak utama yang melatih model bahasa besar seperti ChatGPT. Berbeda dengan CPU yang fokus pada satu tugas sekaligus, GPU bisa memproses ribuan perhitungan sederhana secara paralel, membuatnya ideal untuk AI.
Saat OpenAI menyebut sudah menggunakan lebih dari 1 juta GPU, itu berarti mereka memiliki “otak digital” raksasa yang bisa menghasilkan teks, menganalisis gambar, hingga mensimulasikan suara. Untuk gambaran, 1 juta GPU saja sudah butuh energi setara satu kota kecil. Kalau ditingkatkan ke 100 juta, diperlukan lebih dari 75 gigawatt listrik, sekitar tiga perempat daya listrik seluruh Inggris! Biayanya? Diperkirakan mencapai 3 triliun dolar hanya untuk perangkat kerasnya, belum termasuk pendinginan, perawatan, dan pusat data.
Apa dampaknya untuk kita?
Semakin banyak GPU, semakin pintar ChatGPT. Kita bisa merasakan:
- Respons lebih cepat
- AI yang mampu menangani tugas rumit multi-langkah
- Asisten suara lebih cerdas dengan percakapan real-time
- Model AI dengan logika lebih dalam, memori lebih baik, dan kreativitas lebih tinggi
Namun, ada harga yang harus dibayar. Biaya langganan mungkin naik, peluncuran fitur bisa tertunda jika pasokan chip terbatas, dan tentu saja ada isu lingkungan karena konsumsi energi yang masif.
Persaingan pun semakin sengit. OpenAI, Google DeepMind, Meta, dan Anthropic berlomba menguasai pasar AI, bergantung pada chip Nvidia dan alternatif seperti TPU Google atau chip kustom.
Apakah OpenAI benar-benar akan mencapai 100 juta GPU? Belum pasti. Tapi yang jelas, perlombaan AI semakin cepat, dan masa depan ChatGPT bisa jauh lebih canggih daripada yang kita bayangkan sekarang.