Smartwatch Android vs Apple Watch: Mana yang Lebih Worth It di 2025? Ini Perbandingan Lengkapnya!

Ilustrasi Apple Watch
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, VIVA Digital – Smartwatch bukan lagi sekadar aksesoris teknologi, tapi sudah jadi gaya hidup digital yang melekat di pergelangan tangan. Di tahun 2025, pasar smartwatch masih didominasi oleh dua kubu besar: Android dan Apple. Sama seperti persaingan di dunia smartphone, kedua platform ini menawarkan pendekatan berbeda dalam desain, ekosistem, hingga fitur kesehatannya.

Buat kamu yang masih bingung memilih smartwatch yang paling cocok, berikut ini perbandingan lengkap antara smartwatch Android dan Apple Watch. Yuk simak sebelum menentukan pilihan!

1. Ekosistem: Fleksibel vs Eksklusif

Smartwatch Android menawarkan fleksibilitas lebih tinggi. Mayoritas perangkatnya bisa dihubungkan ke berbagai merek ponsel Android, bahkan beberapa juga kompatibel dengan iPhone—contohnya Xiaomi Watch S4. Namun, perlu dicatat bahwa sejumlah fitur eksklusif bisa terkunci jika kamu tak memakai smartphone dari brand yang sama. Contohnya fitur EKG di Galaxy Watch 7 dan 8 hanya aktif jika dipasangkan dengan ponsel Samsung.

Sementara itu, Apple Watch bermain di ekosistem tertutup. Hanya bisa dipasangkan dengan iPhone, tapi hal ini justru membuat integrasinya sangat mulus. Jika kamu pengguna iPhone, Apple Watch jelas jadi opsi paling optimal.

2. Sistem Operasi: Fragmentasi vs Konsistensi

Smartwatch Android belum memiliki standar sistem operasi tunggal. Google memang menyediakan Wear OS, namun belum semua vendor mengadopsinya. Beberapa merek seperti Huawei atau Amazfit bahkan menggunakan sistem buatan sendiri yang mungkin tak sefleksibel Wear OS dalam hal aplikasi pihak ketiga.

Sebaliknya, Apple Watch selalu menggunakan WatchOS. Kelebihannya? Update sistem operasi lebih konsisten dan tahan lama. Apple biasanya memberikan dukungan update hingga 5 tahun setelah peluncuran, membuatnya lebih future-proof.

3. Desain: Bulat Klasik vs Kotak Modern

Dari segi bentuk, smartwatch Android cenderung tampil dengan desain bulat klasik ala jam tangan tradisional. Ini cocok buat kamu yang lebih suka tampilan elegan dan sporty. Pilihan bentuk persegi di kubu Android sangat terbatas, salah satunya hanya Vivo Watch GT.

Apple Watch sejak awal konsisten dengan desain kotak. Desain ini bukan hanya ikonik, tapi juga fungsional karena memberi lebih banyak ruang layar untuk navigasi. Varian ukuran juga tersedia, seperti Apple Watch Series 10 yang hadir dalam ukuran 42mm dan 46mm.

4. Fitur: Sama-Sama Canggih, Tapi...

Baik Android maupun Apple Watch sudah dilengkapi fitur pintar seperti notifikasi, pengukur detak jantung, pelacak tidur, hingga panggilan telepon. Namun, fitur flagship seperti EKG, pelacakan suhu tubuh, dan fall detection lebih umum dijumpai di perangkat premium seperti Galaxy Watch Ultra atau Apple Watch Ultra 2.

Yang membedakan bukan hanya jumlah fitur, tapi juga integrasi dan akurasi dari data kesehatan yang ditampilkan. Di sinilah Apple Watch sering unggul karena sistemnya yang lebih tertutup dan stabil.

5. Harga: Android Lebih Ramah Kantong

Jika bicara soal harga, smartwatch Android menang telak soal variasi. Kamu bisa menemukan smartwatch dari harga di bawah Rp 1 juta seperti Realme Watch S2, hingga kelas atas seperti Galaxy Watch Ultra yang tembus Rp 8 jutaan.

Apple Watch cenderung lebih mahal. Apple Watch SE dibanderol mulai Rp 3 jutaan, Series 10 di kisaran Rp 5 jutaan, dan Ultra 2 bisa tembus Rp 14 juta.

Kesimpulan: Pilih Sesuai Gaya dan Ekosistemmu

Kalau kamu pengguna Android dan ingin smartwatch dengan banyak pilihan desain serta harga bervariasi, maka smartwatch Android adalah pilihan yang pas. Tapi kalau kamu pengguna iPhone dan butuh perangkat yang benar-benar terintegrasi dengan ponsel, Apple Watch jelas tak ada tandingan.

Jadi, sebelum beli, pastikan kamu tahu kebiasaan penggunaan, jenis ponsel yang kamu pakai, dan tentunya budget yang tersedia. Dengan begitu, kamu bisa menemukan smartwatch yang paling worth it dan sesuai kebutuhanmu di tahun 2025.