ChatGPT-5 Resmi Dirilis, Diklaim Lebih Pintar dan Minim Halu: Ini 7 Peningkatannya!
- Mashable SEA
Digital – OpenAI resmi merilis GPT-5 sebagai generasi terbaru kecerdasan buatan di platform ChatGPT, menggantikan GPT-4. Mulai Jumat, 8 Agustus 2025 semua pengguna, termasuk yang gratis, bisa langsung mencoba kemampuan model ini.
GPT-5 diklaim sebagai AI paling cerdas, tercepat, dan paling bermanfaat yang pernah dibuat OpenAI. Bukan hanya meningkatkan performa, GPT-5 juga dirancang lebih jujur, minim halusinasi, dan aman untuk menangani permintaan sensitif.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut rangkuman 7 peningkatan besar GPT-5 dibanding pendahulunya:
1. Kecerdasan Setara Pakar PhD
GPT-5 dirancang untuk menjawab berbagai pertanyaan dengan ketepatan setara pakar profesional bergelar doktor (PhD). Model ini mencatat skor tertinggi di sejumlah tolok ukur akademik, mulai dari matematika, sains, hingga pemrograman.
CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut ini sebagai momen pertama di mana pengguna dapat bertanya apa saja seolah berinteraksi dengan pakar berpengalaman.
2. Respons Lebih Cepat, Tanpa Mengorbankan Kedalaman Analisis
Salah satu kelemahan GPT-4 adalah respons yang melambat saat melakukan penalaran kompleks. GPT-5 hadir dengan optimisasi yang membuat proses berpikir tetap mendalam, namun disampaikan jauh lebih cepat.
Head of ChatGPT, Nick Turley, menjanjikan pengalaman yang lebih mulus, baik untuk pertanyaan sederhana maupun analisis tingkat lanjut, dengan dukungan penuh fitur seperti pencarian, pembuatan gambar, unggah file, hingga analisis data.
3. Minim “Halusinasi”
Masalah umum pada GPT-4 adalah hallucination, ketika model memberikan jawaban salah namun terdengar meyakinkan. GPT-5 membawa peningkatan signifikan dalam akurasi.
Olivier Godement, Head of Platform OpenAI, mengatakan GPT-5 lebih jarang berhalusinasi dan mampu mengenali keterbatasannya. Jika tidak bisa menjawab, model akan menyatakan secara langsung tanpa mengarang.
4. Lebih Jujur dan Transparan
GPT-5 tidak akan memberikan jawaban spekulatif jika data yang dibutuhkan tidak lengkap. Misalnya, jika pengguna bertanya pendapat tentang sebuah file tanpa melampirkannya, GPT-5 akan meminta file tersebut terlebih dahulu. Pendekatan ini membuatnya lebih jujur, aman, dan dapat dipercaya.
5. Keamanan Tinggi untuk Prompt Sensitif
GPT-5 memperkenalkan safe completions, sistem yang memastikan jawaban atas pertanyaan berpotensi berbahaya tetap aman.
Alex Beutel, Safety Research Lead OpenAI, menjelaskan bahwa GPT-5 dapat tetap membantu, tetapi hanya dalam batasan yang tidak membahayakan. Topik seperti pembuatan bahan peledak atau racikan kimia berbahaya tidak akan diberikan secara detail.
6. Unggul di Coding dan Kesehatan
Di bidang pemrograman, GPT-5 menjadi model terbaik yang pernah dirilis OpenAI. Ia mampu membangun frontend dan backend berkualitas tinggi, memahami API, hingga mengelola alur kerja dalam sesi coding panjang.
Di sektor kesehatan, GPT-5 diuji menggunakan HealthBench, sistem evaluasi medis realistis. Hasilnya, GPT-5 mencatat skor tertinggi dibanding semua model sebelumnya. Meski begitu, OpenAI menegaskan AI ini bukan pengganti profesional medis.
7. Konteks Lebih Luas dan Fleksibel
GPT-5 kini memiliki kapasitas konteks hingga 256.000 token, dua kali lipat dari GPT-4 Turbo. Artinya, model ini mampu membaca teks setara 200.000 kata dalam sekali proses, ideal untuk dokumen panjang atau proyek coding berskala besar.
Di API, tersedia tiga varian: GPT-5 Standar, GPT-5 Mini, dan GPT-5 Nano, sehingga pengembang bisa memilih berdasarkan kebutuhan kecepatan, kedalaman, dan biaya.