Investor Pemula Wajib Coba! Cara Cerdas Investasi Kripto dan Saham AS dalam Sekali Klik
- Dok. Reku
Digital, VIVA – Reku, aplikasi investasi yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyadari masih banyak masyarakat Indonesia yang masih ragu dan bingung dalam berinvestasi, termasuk di instrumen aset kripto dan saham Amerika Serikat (AS).
Kurangnya familiaritas dan banyaknya pilihan aset kerap menjadi alasan di balik keraguan masyarakat.
Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, Reku meluncurkan fitur Packs yang berisikan kumpulan aset yang telah dikurasi berdasarkan potensi keuntungan, profil risiko, sektor, serta strategi top figure investasi di ranah global.
Jesse Choi, Co-CEO Reku, mengatakan lewat fitur ini, masyarakat dapat berinvestasi aset kripto dan saham AS sesuai profil risiko, tanpa harus memilih setiap asetnya secara manual sebab komposisi portofolionya sudah tersedia.
“Fitur Packs hadir sebagai upaya Reku untuk membantu masyarakat mencapai tujuan finansialnya melalui portofolio investasi yang dikelola secara menyeluruh oleh tim Analyst Reku, mulai dari pemilihan aset, diversifikasi, hingga manajemen portofolio secara otomatis melalui layanan Rebalancing,” ungkapnya.
Dengan begitu, lanjut Choi, investor khususnya yang masih pemula tidak lagi mengalami kebingungan dalam memilih aset untuk diinvestasikan, dapat mendiversifikasikan asetnya secara praktis, dan mengoptimalkan portofolio tanpa harus memantau pasar setiap saat.
Pilihan Packs mencakup berbagai sektor dan strategi untuk mengakomodasi ragam tujuan investasi, profil risiko, serta potensi keuntungan.
“Di antaranya seperti Crypto Blue Chip yang berisikan aset-aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, dan lainnya," jelas dia.
Selain itu, terdapat juga Packs dengan komposisi Saham AS seperti Flagship Fund Packs yang dikurasi dan dikembangkan untuk investor jangka panjang dengan sejumlah Saham AS seperti AMD, Walmart, Baidu, dan lainnya.
"Adapun sejumlah Packs yang mencerminkan strategi investor papan atas dunia seperti Nancy Pelosi dan Harvard Endowment Fund,” papar Choi.
Investor bisa memulai perjalanan investasinya di Packs dengan tiga langkah mudah.
Pertama, memilih Packs sesuai dengan profil risiko yaitu konservatif, moderat, atau agresif, baik di Packs aset kripto maupun saham AS.
Selanjutnya, pengguna dapat melakukan pembelian Packs dalam satu kali klik.
Kemudian, tim Analyst Reku akan secara berkala melakukan Rebalancing sesuai kondisi pasar demi memastikan komposisi portofolio dalam Packs selalu optimal.
Adapun pengguna akan menerima notifikasi Rebalancing untuk sebagai permintaan persetujuan.
Selain membantu investor membuat keputusan investasi yang cerdas, fitur Packs juga dikembangkan untuk mengajak semakin banyak masyarakat Indonesia untuk melek berinvestasi.
Sebab, jumlah investor di Indonesia masih sangat minim, walaupun indeks literasi keuangan di Indonesia sudah mencapai 66,46 persen.
“Hal itu tercermin pada jumlah investor pasar modal yang baru mencapai 17,5 juta per 8 Agustus lalu, serta investor kripto mencapai 15,85 juta per Juni lalu atau masing-masing setara hanya 9 dan 8 persen dari jumlah penduduk usia produktif di Indonesia," ujarnya.
Sementara di negara tetangga seperti Singapura, jumlah investor saham telah mencapai 30-40 persen dari total penduduknya.
Ini menggambarkan bahwa masih ada ruang agar adopsi investasi di Indonesia berkembang termasuk pada instrumen saham AS.
“Ke depannya, layanan Packs juga akan dilengkapi dengan fitur-fitur lainnya agar semakin memudahkan investor menentukan pilihan investasinya. Di antaranya seperti survei untuk mengetahui profil risiko serta fitur menabung rutin. Harapannya, Reku melalui Packs dapat merangkul lebih banyak investor untuk mencapai tujuan keuangannya dengan mudah dan bijak,” papar dia.