Masa depan Indonesia Ada di Tangan Entrepreneur yang Berani Eksekusi

UD Impact siap bantu Indonesia mencetak startup greentech.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Digital, VIVAUD Impact, lembaga pendidikan kewirausahaan di Asia, meluncurkan Indonesian Environmental & Energy Young Entrepreneur Project (Indonesian Entrepreneur Project). Program ini bertujuan mencetak generasi baru startup yang siap bersaing dan menghadirkan solusi nyata untuk tantangan lingkungan dan energi di Tanah Air.

Inisiatif ini digelar bersama konsorsium universitas terkemuka Indonesia, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Telkom University Bandung, Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Primakara Bali.

Selama enam bulan ke depan, Indonesian Entrepreneur Project akan mengajak mahasiswa dan founder tahap awal untuk menjajaki pendekatan UD Impact yang fokus pada solusi nyata dan eksekusi.

Program ini tidak hanya fokus pada teori, melainkan mendorong peserta untuk mengaplikasikan idenya lewat pendampingan intensif, hackathon berskala besar, hingga pertemuan langsung dengan investor.

Targetnya, program ini dapat menghasilkan sedikitnya 20 startup yang siap berkembang dengan dukungan modal ventura di akhir periode.

Peluncuran ini juga menjadi langkah penting dalam misi strategis UD Impact untuk menjadikan Indonesia sebagai Talent Growth & Matching Hub No.1 di Asia Tenggara pada 2030.

Program ini akan ditutup dengan Demo Day, di mana startup terbaik akan mempresentasikan inovasi mereka di hadapan investor regional, mitra korporasi, dan jajaran stakeholder lainnya.

“Masa depan Indonesia ada di tangan entrepreneur yang berani eksekusi. Kami tidak sekadar melahirkan pemimpi, tapi Act-preneurs—founder yang siap membangun bisnis yang relevan dan berdampak. Indonesian Entrepreneur Project akan melahirkan generasi baru yang akan menjadikan negara ini pusat inovasi hijau di Asia Tenggara,” ungkap CEO UD Impact, Jeong Heon Kim.

Dengan pengalaman di lebih dari 20 negara Asia, UD Impact telah membina lebih dari 25 ribu alumni startup, 620 coach, serta 470 mitra institusi, dan menghasilkan dampak ESG senilai US$156 juta (Rp2,58 triliun) pada 2024.

Programnya telah mendukung startup di bidang deep tech, AI, hingga healthtech, serta mendorong kolaborasi dengan institusi dan pemimpin industri papan atas.

Peluncuran Indonesian Entrepreneur Project menandai tonggak baru dalam misi UD Impact memperkuat ekosistem inovasi Asia melalui pendidikan kewirausahaan.

"Program UD Impact memiliki potensi besar untuk mendukung mahasiswa kami terus mengembangkan ide-ide bisnis di bidang energi dan keberlanjutan," ungkap Deputy Director of Business Incubator and Accelerator DKST ITB, Fathiro Hutama Reksa Putra.