Bahaya Transaksi Lewat M-Banking di WiFi Publik
- Kolase freepik dan bca.co.id
Digital – Di era digital seperti sekarang, mobile banking atau m-banking telah menjadi solusi praktis dalam mengelola keuangan. Hanya dengan beberapa sentuhan di layar ponsel, Anda bisa memeriksa saldo, mentransfer dana, membayar tagihan, hingga berinvestasi. Namun, kenyamanan ini membawa risiko tersendiri, terutama ketika Anda menggunakan jaringan WiFi publik untuk bertransaksi.
Lantas, kenapa tidak boleh bertransaksi lewat m-banking saat sedang menggunakan WiFi publik? Berikut ini beberapa alasan kuat yang perlu Anda pahami untuk menjaga keamanan finansial Anda.
1. WiFi Publik Rawan Disusupi Hacker
WiFi publik, seperti yang tersedia di kafe, bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan, biasanya tidak memiliki sistem enkripsi yang kuat. Ini membuatnya menjadi sasaran empuk bagi para peretas (hacker) yang ingin mencuri data pribadi pengguna jaringan tersebut.
Saat Anda menggunakan m-banking melalui koneksi ini, data sensitif seperti username, password, OTP, dan informasi rekening bisa saja disadap melalui teknik seperti “man-in-the-middle attack”, di mana hacker diam-diam memantau komunikasi antara perangkat Anda dan server bank.
2. Tidak Ada Jaminan Keamanan Enkripsi
Berbeda dengan jaringan pribadi yang bisa Anda amankan dengan password dan pengaturan router, jaringan WiFi publik seringkali tidak terenkripsi sama sekali, atau menggunakan enkripsi yang sangat lemah. Bahkan jika WiFi tersebut membutuhkan login atau kata sandi, bukan berarti koneksi itu aman.
Tanpa enkripsi yang kuat, data yang Anda kirimkan saat login ke aplikasi m-banking bisa dikompromikan. Hal ini membuka peluang besar bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri informasi penting.
3. Risiko Serangan Spoofing dan Phishing
Pengguna WiFi publik juga berisiko menjadi korban serangan spoofing, di mana hacker membuat jaringan WiFi palsu yang menyerupai jaringan resmi. Contohnya, Anda mungkin melihat jaringan dengan nama "CoffeeShop_FreeWiFi", padahal itu sebenarnya adalah jaringan jebakan.
Setelah Anda terhubung, semua aktivitas internet Anda bisa dipantau, termasuk akses ke aplikasi m-banking. Bahkan, bisa saja Anda diarahkan ke halaman login palsu yang menyerupai aplikasi bank untuk mencuri kredensial Anda,ini disebut phishing.
4. Kerugian Finansial Bisa Terjadi Seketika
Mungkin Anda berpikir bahwa aplikasi m-banking Anda sudah aman karena memerlukan verifikasi ganda (two-factor authentication/2FA). Namun, jika ponsel Anda terinfeksi malware atau Anda tidak sengaja mengizinkan akses tertentu saat menggunakan WiFi publik, bukan tidak mungkin data Anda tetap bocor.
Sekali informasi Anda jatuh ke tangan yang salah, hacker bisa langsung mengakses rekening Anda dan memindahkan dana dalam waktu singkat. Proses pelaporan dan pengembalian dana pun bisa sangat rumit dan memakan waktu.
5. Perlindungan Data Pribadi Adalah Tanggung Jawab Anda
Bank memang memiliki sistem keamanan canggih, namun perlindungan data pribadi di perangkat Anda tetap menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Menghindari penggunaan WiFi publik saat melakukan transaksi m-banking adalah salah satu langkah sederhana namun sangat penting untuk melindungi privasi dan keamanan finansial Anda.
Transaksi m-banking memang memudahkan hidup, tetapi keamanan data tidak boleh dianggap remeh. Menggunakan WiFi publik saat mengakses aplikasi m-banking sangat berisiko dan bisa mengakibatkan kebocoran informasi hingga kerugian finansial.
Untuk itu, pastikan Anda selalu menggunakan jaringan yang aman, mengaktifkan perlindungan tambahan, dan berpikir dua kali sebelum melakukan transaksi keuangan di jaringan publik. Keamanan digital Anda adalah investasi jangka panjang.