Perbedaan Google Veo 3 dan OpenAI Sora dalam Teknologi Video AI, Simak Tutorial Lengkap Cara Menggunakannya
Digital, VIVA – Di tengah tren teknologi kecerdasan buatan yang berkembang pesat, dua nama besar bersaing dalam menciptakan video berbasis AI, yakni Google dengan Veo 3 dan OpenAI dengan Sora.
Keduanya menawarkan kemampuan luar biasa dalam mengubah teks atau gambar menjadi video berkualitas tinggi, namun dengan pendekatan dan fitur yang berbeda.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa saja perbedaan keduanya, keunggulan dan kelemahan masing-masing, serta panduan praktis untuk menggunakannya:
Sekilas Tentang Google Veo 3
Google Veo 3 adalah model video AI terbaru dari DeepMind, yang mampu menghasilkan video berkualitas hingga 4K hanya dari input teks, gambar, atau kombinasi keduanya.
Veo dirancang dengan kemampuan memahami bahasa natural dan menangkap nuansa visual kompleks, mulai dari pencahayaan realistis hingga sinkronisasi bibir yang presisi.
Model ini diperkenalkan sebagai bagian dari platform Gemini AI, dan juga bisa diakses melalui Vertex AI untuk kebutuhan pengembangan lebih lanjut.
Hasil video buatan Google Veo 3
- TikTok/galeka.666
Sekilas Tentang OpenAI Sora
Sora adalah model AI generatif video dari OpenAI yang mampu membuat video hingga 60 detik. Sora tidak hanya unggul dalam menghasilkan visual sinematik, tapi juga dapat menyusun urutan cerita yang kompleks, lengkap dengan transisi kamera dan narasi visual yang masuk akal.
Sora terintegrasi langsung di ChatGPT versi Plus dan Pro, serta tersedia secara gratis melalui Bing Video Creator, terutama di perangkat mobile.
Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan Google Veo 3
Kualitas gambar hingga 4K, cocok untuk kebutuhan profesional.
Sinkronisasi bibir dan ekspresi wajah sangat akurat, mendekati standar film animasi.
Sudah mendukung audio seperti efek suara, dialog, dan musik latar, langsung dari prompt.
Terintegrasi dengan layanan Google Cloud dan Vertex AI, cocok untuk pengembang dan perusahaan.
Kelemahan Google Veo 3
Durasi video masih terbatas, hanya sampai 8 detik.
Akses dibatasi secara geografis, saat ini hanya tersedia secara resmi di Amerika Serikat.
Harga langganan cukup tinggi, terutama untuk versi Ultra.
Keunggulan OpenAI Sora
Dapat menghasilkan video hingga 60 detik, ideal untuk cerita yang lebih panjang.
Lebih mudah diakses, baik melalui ChatGPT Plus/Pro atau Bing Video Creator secara gratis.
Fitur kreatif seperti storyboard, remix, dan editing langsung di antarmuka sangat membantu bagi kreator konten.
Cepat diproses, meskipun membutuhkan prompt yang jelas.
Kelemahan OpenAI Sora
Kualitas video maksimal 1080p, masih di bawah Veo 3.
Beberapa wilayah seperti Uni Eropa belum mendapatkan akses resmi karena regulasi data.
Masih dalam tahap beta dan sering mengalami batasan kuota penggunaan harian.
Cara Menggunakan Google Veo 3
Buka situs resmi Gemini AI (gemini.google) dan login menggunakan akun Google.
Pilih mode input: Text to Video, Frames to Video, atau Ingredients to Video.
Tulis prompt deskriptif, misalnya: "Seekor burung hantu terbang di atas hutan berkabut saat malam hari".
Atur rasio video, durasi, dan apakah ingin menyertakan audio.
Klik "Generate" dan tunggu beberapa detik hingga video muncul.
Untuk pengguna di luar AS, kamu bisa coba mengakses lewat layanan Vertex AI Google Cloud. Biaya penggunaan sekitar USD 0,35 per detik (sekitar Rp5.600).
Cara Menggunakan OpenAI Sora
Masuk ke openai.com/sora atau langsung lewat ChatGPT jika kamu sudah berlangganan Plus.
Pilih jenis input: Teks atau Gambar.
Buat prompt sedetail mungkin. Contoh: "Seekor kucing mengenakan jas hujan merah berjalan di trotoar kota saat hujan".
Atur panjang video dan gaya visual jika tersedia.
Klik "Generate", dan Sora akan memproses video dalam waktu singkat.
Jika tidak punya akses ChatGPT Plus, kamu bisa mengakses versi gratisnya melalui aplikasi Bing dan fitur Bing Video Creator.
Tabel Perbandingan Google Veo 3 vs OpenAI Sora
Fitur | Google Veo 3 | OpenAI Sora |
---|---|---|
Durasi video | Maksimal 8 detik | Hingga 60 detik |
Resolusi video | Hingga 4K | Maksimal 1080p |
Dukungan audio | Ya, termasuk dialog dan musik | Ya, tergantung prompt |
Input | Teks, gambar, atau gabungan keduanya | Teks, gambar, atau gabungan keduanya |
Akses | Melalui Gemini AI dan Vertex AI (terbatas di AS) | ChatGPT Plus/Pro dan Bing Video Creator |
Harga langganan | Mulai USD 20 (sekitar Rp320.000) hingga USD 249,99 (sekitar Rp4 juta) | USD 20 (sekitar Rp320.000) atau gratis via Bing |
Ketersediaan global | Terbatas | Lebih luas, kecuali beberapa negara Eropa |
Kesimpulan Mana yang Lebih Baik?
Jika kamu mengutamakan kualitas visual tertinggi dan audio realistis untuk klip pendek, Google Veo 3 adalah pilihan terbaik, meski dengan keterbatasan akses dan harga yang tinggi. Sementara itu, OpenAI Sora cocok untuk kreator yang butuh durasi lebih panjang, akses lebih mudah, dan fleksibilitas dalam mengolah cerita lewat video AI.
Keduanya punya potensi besar di masa depan, dan perkembangan teknologi ini diprediksi akan semakin mempermudah proses pembuatan konten visual secara instan.