5 Game Legendaris yang Lahirkan Genre Baru: Dari Doom hingga Metroidvania

Game Legendaris yang Lahirkan Genre Baru
Sumber :
  • XDA

Jakarta, VIVA Digital – Dunia video game tidak hanya berkembang dalam hal grafis dan teknologi, tetapi juga melalui inovasi desain dan konsep permainan. Dalam sejarah industri ini, sejumlah game legendaris telah memainkan peran penting dalam menciptakan dan mendefinisikan genre-genre baru. 

5 Game Horor Indonesia Paling Seram 2025, Angkat Budaya Lokal yang Mistis

Game-game ini bukan sekadar sukses komersial, tapi berhasil membentuk fondasi bagi ratusan judul yang lahir setelahnya. Berikut adalah beberapa di antaranya yang telah mengubah cara kita bermain game selamanya.

1. Doom (1993) – Mewabahnya First-Person Shooter (FPS)

Panduan Menyelesaikan Obby di Roblox: Strategi Melewati Rintangan di Game Obstacle Course

Meski bukan game FPS pertama dalam sejarah, Doom dianggap sebagai pelopor sejati dalam mempopulerkan genre ini. Dirilis pada tahun 1993 oleh id Software, game ini memperkenalkan perspektif orang pertama yang mendebarkan, grafis 3D yang canggih di masanya, dan mode multiplayer deathmatch yang revolusioner.

Doom tidak hanya menjadi ikon budaya pop, tapi juga menetapkan standar gameplay dan desain level yang masih diikuti oleh banyak FPS modern seperti Call of Duty, Halo, hingga Valorant.

10 Rekomendasi Smart Glasses Terbaik 2025: Canggih, Stylish, dan Siap Bikin Aktivitas Makin Praktis!

2. Dune II (1992) – Fondasi Real-Time Strategy (RTS)

Setahun sebelum Doom, Dune II dari Westwood Studios memperkenalkan mekanisme yang menjadi dasar bagi genre RTS. Game ini menyuguhkan elemen penting seperti pembangunan markas, pengumpulan sumber daya, dan kontrol unit secara real-time.

Konsep tersebut menjadi cetak biru bagi game RTS legendaris lainnya, seperti Warcraft, Command & Conquer, hingga StarCraft. Keberhasilan Dune II membuktikan bahwa strategi waktu nyata bisa menjadi genre yang sangat adiktif dan kompetitif.

3. Grand Theft Auto III (2001) – Lahirnya Dunia Open-World Modern

GTA III dari Rockstar Games membawa revolusi besar dalam desain dunia terbuka. Dengan memberikan kebebasan eksplorasi, interaksi lingkungan yang luas, dan alur cerita kriminal yang memikat, game ini menjadi pionir bagi genre open-world action-adventure.

Kebebasan yang ditawarkan GTA III telah menginspirasi banyak game open-world setelahnya, dari Assassin’s Creed hingga Red Dead Redemption, dan bahkan The Legend of Zelda: Breath of the Wild.

4. Diablo (1996) – Cikal Bakal Action RPG Hack and Slash

Diablo dari Blizzard Entertainment menggabungkan elemen RPG dengan pertarungan cepat dan sistem loot yang adiktif. Dengan dunia gelap dan gameplay isometrik yang tajam, game ini melahirkan sub-genre Action RPG Hack and Slash yang hingga kini tetap populer.

Sukses Diablo membuka jalan bagi judul lain seperti Path of Exile, Torchlight, dan Grim Dawn, yang mengadaptasi formula dungeon crawling dan grinding item-nya.

5. Metroid (1986) dan Castlevania: Symphony of the Night (1997) – Awal dari Metroidvania

Genre Metroidvania merupakan gabungan dari dua judul ikonik: Metroid dan Castlevania: Symphony of the Night. Ciri khas genre ini adalah eksplorasi non-linear, kemampuan yang didapat seiring progres, serta kebutuhan untuk kembali ke area sebelumnya (backtracking) guna membuka jalur baru.

Gaya bermain ini melahirkan pengalaman eksplorasi yang kompleks dan mendalam, dan kini telah diadopsi dalam banyak game modern seperti Hollow Knight, Dead Cells, hingga Ori and the Will of the Wisps.

Game-game ini telah melampaui sekadar status “populer”—mereka berhasil menanamkan warisan dalam sejarah video game dengan menciptakan genre baru yang terus berkembang hingga hari ini. Dari intensitas Doom hingga kedalaman eksplorasi Metroidvania, inovasi-inovasi ini membuktikan bahwa kreativitas adalah inti dari evolusi industri game.

Jika Anda adalah gamer sejati atau penikmat sejarah digital, memahami asal-usul genre-genre ini akan memberi perspektif baru terhadap game-game modern yang kita mainkan saat ini.