8 Game Beat 'Em Up Arcade Terbaik Sepanjang Masa: Ada Final Fight hingga Battletoads

Jakarta, VIVA Digital – Dalam sejarah panjang dunia video game, genre beat 'em up alias brawler memiliki tempat istimewa di hati para gamer. Di era keemasan arcade, game-game ini menjadi magnet utama di pusat hiburan. Konsep sederhana namun adiktif—mengalahkan gerombolan musuh dengan pukulan, tendangan, dan jurus spesial—membuatnya mudah diakses dan seru dimainkan, terutama dalam mode kooperatif.

Kini, mari kita kilas balik deretan game beat 'em up paling ikonik yang telah mendefinisikan genre ini dan meninggalkan jejak tak terlupakan dalam dunia gaming.

1. Final Fight (Capcom) – Standar Emas Game Brawler

Dirilis pada 1989, Final Fight menjadi simbol kejayaan Capcom di genre ini. Dengan karakter legendaris seperti Cody, Guy, dan Haggar, pemain diajak menyusuri jalanan kota Metro City yang dipenuhi preman. Grafis detail, animasi halus, dan pertarungan bos yang menantang menjadikannya acuan utama untuk game beat 'em up selanjutnya.

2. Teenage Mutant Ninja Turtles Arcade Game (Konami) – Kolaborasi Seru 4 Pemain

Mengusung lisensi populer, TMNT versi arcade dari Konami menawarkan pengalaman bermain hingga empat pemain sekaligus. Setiap karakter kura-kura ninja—Leonardo, Donatello, Michelangelo, dan Raphael—memiliki gaya bertarung unik, menciptakan dinamika yang menyenangkan dalam pertempuran melawan pasukan Shredder.

3. The Simpsons Arcade Game (Konami) – Humor dan Aksi dalam Satu Paket

Siapa sangka lisensi animasi bisa menghasilkan game beat 'em up sebaik ini? The Simpsons Arcade Game menyuguhkan gameplay penuh referensi acara TV, dipadukan dengan visual kartun dan suara khas yang memikat. Pemain bisa mengendalikan Homer, Marge, Bart, dan Lisa untuk menyelamatkan Maggie dari penculikan.

4. Double Dragon II: The Revenge (Technos Japan) – Evolusi Pertarungan Jalanan

Lanjutan dari salah satu game brawler pertama, Double Dragon II membawa peningkatan signifikan dari sisi visual, variasi gerakan, dan narasi. Mode dua pemain kooperatifnya menjadi salah satu aspek yang membuat game ini dikenang, terutama karena tingkat kesulitan yang pas dan momen aksi yang intens.

5. Battletoads Arcade (Rare) – Brutal, Gila, dan Penuh Tantangan

Battletoads dikenal sebagai salah satu game paling sulit di masanya. Versi arcade-nya mempertahankan reputasi tersebut dengan gameplay yang penuh tantangan, musuh yang brutal, dan animasi khas kartun yang tajam. Kombinasi ini membuatnya dicintai sekaligus ditakuti para pemain.

6. X-Men Arcade (Konami) – Kekuatan Super di Ujung Jari

Konami kembali menunjukkan keahliannya lewat X-Men Arcade, game yang memungkinkan hingga enam pemain memilih karakter X-Men favorit mereka seperti Cyclops, Wolverine, dan Storm. Dengan layar lebar dan aksi nonstop, game ini menjadi salah satu favorit di tempat-tempat arcade.

7. Cadillacs and Dinosaurs (Capcom) – Petualangan Tak Biasa di Dunia Post-Apokaliptik

Menggabungkan manusia, senjata, dan dinosaurus, Cadillacs and Dinosaurs menyajikan kombinasi unik yang tak banyak ditiru. Dengan visual berwarna, desain karakter menarik, dan mekanisme pertempuran solid, game ini tetap menjadi salah satu brawler Capcom yang paling diingat.

8. Tekken 3 – Force Mode: Brawler di Dunia 3D

Meskipun bukan beat 'em up murni, Force Mode dari Tekken 3 membawa sensasi genre ini ke format 3D. Pemain bisa memilih karakter Tekken favorit untuk mengalahkan gelombang musuh dalam perjalanan linier. Inovasi ini memperkaya pengalaman Tekken dan memperluas cakupan genre brawler.

Kesimpulan: Genre Beat 'Em Up Tidak Pernah Mati

Dari jalanan gelap Metro City hingga dunia penuh dinosaurus dan mutan, genre beat 'em up telah memberikan kenangan indah bagi jutaan gamer di seluruh dunia. Meski kini tak lagi mendominasi pasar, warisannya tetap hidup lewat remake, koleksi digital, dan komunitas yang terus merayakan kejayaan masa lalu.

Game-game ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga saksi era di mana kerja sama, tawa, dan persaingan tercipta lewat satu mesin arcade. Jika kamu pernah memainkan salah satunya, kamu tahu—kenangan itu tak tergantikan.